Genjot Kinerja Konstruksi, Brantas Abipraya Terapkan BIM

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka meningkatkan kinerja konstruksi, PT Brantas Abipraya (Persero) menyokong Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penguasaan teknologi berupa Building Information Modelling (BIM) untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.

“Tahun ini kami fokus menerapkan BIM untuk digunakan sejak masa tender hingga pelaksanaan dengan konsep lean construction," ungkap Manager Teknologi dan Inovasi Departemen Pengembangan Bisnis Brantas Abipraya Aminudin Azis dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/1/2020).

Menurut Azis, penerapan BIM pada tahun 2020 ini untuk semua proyek Abipraya dengan membentuk Tim BIM Task Force pada Divisi Operasi 1, 2 dan 3.

Tim tersebut dibentuk untuk mengawal proses tender. Sementara pada pelaksanaannya, tim Task Force akan memberikan pemahaman BIM kepada pelaksana dengan cara pendampingan pada masa awal proyek.

Digitalisasi dalam pelaksanaan tersebut juga menerapkan konsep lean construction yang aplikasinya memanfaatkan data BIM.

Baca juga: Brantas Abipraya Apresiasi 9 Vendor Terbaik

Metode lean construction difokuskan untuk menghilangkan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah atau dianggap sebagai pemborosan.

Hal ini sekaligus memberikan efek positif pada ketepatan waktu penyelesaian, kualitas, dan biaya operasional yang dikeluarkan.

Azis menambahkan, sudah ada beberapa proyek yang dikawal menggunakan teknologi BIM, di antaranya Proyek Rumah Susun (Rusun) Ujung Menteng, Proyek Gedung Kantor LPPNI Airnav, Proyek Rusun Cakung Cilincing, Proyek CY Banjarmasin, Proyek Jembatan Sungai Rahabangga dan Proyek Jembatan Sungai Asera. 

PT Brantas Abipraya (Persero) merupakan kontraktor pertama di Indonesia yang mengantongi pedoman resmi BIM dari British Standards Institution (BSI).

Dengan perbaikan proses bisnis tersebut diharapkan dapat membawa perseroan meraih sertifikasi ISO lebih cepat.