KOMPAS.com - Rumah minimalis lahir dari pola pikir minimalis yang kian popular di kalangan masyarakat.
Konsep minimalis merepresentasikan gaya hidup yang lebih mendasarkan pada pengalaman dan optimalsiasi fungsi untuk memenuhi kebutuhan dasar, ketimbang jumlah barang dan estetika semata.
Gaya hidup minimalis diyakini membuat kita lebih menghargai hidup dan terhindar dari sikap mengagungkan materi dan hedonisme.
Lalu, bagaimana penerapan desain untuk menciptakan rumah minimalis? Apakah kebersahajaan gaya minimalis membuat rumah minimalis jadi kurang estetis?
Erwin Kusuma, arsitek sekaligus pendiri e.Re studio, bersama timnya memberikan bukti nyata yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Seperti apa desain rumah minimalis simpel dan elegan karya mereka? Mari kita telusuri!
1. Tampilan Muka Bangunan Minimalis Simpel dan Elegan
Atap pelana yang menjadi ciri rumah tropis dipadukan dengan gaya minimalis.
Bentuk segitiga yang bersanding dengan bidang persegi mendominasi tampilan muka bangunan.
Desainnya yang sederhana dan terkesan polos, justru membuat fasad tampil elegan, sekaligus terlihat lebih lega dan tidak terkungkung.
Bidang papan di lantai atas memberi kesan alami dengan lembut.
Sedangkan di bagian depan, pagar dorong dari besi menciptakan kesan kokoh dan elegan.
Keduanya menjadi estetika fungsional yang mempertegas gaya minimalis, sekaligus memberi warna pada muka hunian.
2. Detail Interior Minimalis yang Bersinergi dengan Alam
Penataan ruang ditekankan pada desain yang sederhana, namun fungsional dan optimal.
Halaman yang cukup luas di sisi belakang rumah menciptakan hubungan indoor dan outdoor untuk mengakomodasi kebutuhan pencahayaan dan sirkulasi udara.
Ditambah, meningkatkan kualitas kenyamanan interior yang sinergi dengan alam.