Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Japandi, Solusi Menata Apartemen Sempit

Kompas.com - 23/01/2020, 12:26 WIB
Hilda B Alexander

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Memasuki dekade baru, gaya desain interior yang memiliki nuansa minimalis, modern, dan kontemporer tetap tidak kehilangan pamor sebagai yang terpopuler saat ini.

Dengan karakteristik yang mengedepankan kesederhanaan, keseimbangan, dan fungsionalitas, Japandi yang merupakan kependekan dari Japanese Scandinavian menjadi salah satu pilihan untuk desain hunian kontemporer.

Menggabungkan dua filosofi desain Wabi-sabi dari Jepang dan Lagom asal Skandinavia, Japandi memadukan unsur kepraktisan dan efisiensi, estetika yang seimbang, dan kesempurnaan.

Implementasi dari kombinasi keduanya adalah melalui elemen-elemen desain yang khas Japandi, seperti beberapa garis-garis tegas pada furnitur multifungsi.

Penggunaan material-material alami, serta warna dan motif yang kalem dan netral untuk kesan elegan dan esensial.

Untuk mengetahui aplikasi desain Japandi di apartemen mungil, Anda bisa mengikutinya:

1. Elegan dan bersih dengan warna netral dan monokrom

Satu hal yang paling terasa di mata saat pertama kali melihat hunian dengan desain Japandi adalah pemilihan palet warna netral, kalem, dan cenderung monokromatik.

Putih adalah warna favorit dan utama yang mengambil sebagian besar porsi cat atau wallpaper di apartemen.

Diikuti warna-warna lain seperti abu-abu muda, krem, pink yang sangat muda, hijau, atau biru muda yang menjadi aksen dari sebuah ruangan atau apartemen.

2. Rapi dengan furnitur-furnitur esensial

Rapi dengan furnitur-furnitur esensial

Dekoruma Rapi dengan furnitur-furnitur esensial
Esensialisme juga menjadi satu nilai yang dipegang Japandi. Ini berarti, furnitur-furnitur dan barang-barang yang digunakan di apartemen benar-benar maksimal fungsinya.

Dengan begitu, furnitur yang digunakan tidak terlalu banyak. Prinsip kecukupan dari Japandi yang melandasi untuk menjadi seminimalis mungkin dalam mendesain.

3. Satu furnitur, banyak fungsi

Satu furnitur, banyak fungsiDekoruma Satu furnitur, banyak fungsi
Furnitur multifungsi juga merupakan salah satu aspek yang menggambarkan desain Japandi yang praktis dan teratur.

Furnitur multifungsi dapat mengurangi ruang yang terbuang dengan penempatan furnitur di berbagai tempat, space-saving, dan membuat tampilan apartemen menjadi lebih rapi.

Misalnya, kabinet dapur pada ilustrasi di atas yang juga menjadi tempat meletakkan microwave dan dispenser.

4. Tidak ada ruang yang terbuang percuma

Tidak ada ruang yang terbuang percumaDekoruma Tidak ada ruang yang terbuang percuma
Memastikan ruang di apartemen tidak terbuang sia-sia karena diisi barang-barang yang tidak berguna bisa dilakukan dengan membuat sendiri furnitur-furnitur pintar dan modular.

Seperti murphy bed di atas atau tempat tidur lipat yang bisa masuk ke dalam bingkainya yang terpasang di tembok.

Saat tidak digunakan, area yang tadinya menjadi tempat tidur bisa diubah menjadi ruang keluarga atau ruang santai untuk Anda melakukan aktivitas lain seperti menonton televisi atau membaca buku tanpa terganggu.

5. Bermacam-macam unsur alami di apartemen

Bermacam-macam unsur alami di apartemen

Dekoruma Bermacam-macam unsur alami di apartemen
Apartemen bergaya Japandi juga identik dengan penggunaan material kayu terang yang memberikan kesan alami dan hangat secara bersamaan.

Dengan motif serat-serat kayu yang digunakan, material ini memberikan aksen bagi apartemen lebih lanjut tanpa harus membuatnya terlihat muram dan tetap selaras dengan sekitarnya.

Untuk semakin membuat nuansa alami terasa, Anda bisa menambahkan tanaman-tanaman hias di beberapa tempat untuk semakin menghidupkan suasana apartemen bergaya Japandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau