Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Warga, Trase Tol Padang-Sicincin Dibangun Lebih Panjang

Kompas.com - 21/01/2020, 17:15 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) tengah merampungkan konstruksi ruas Tol Pekanbaru-Padang yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Ruas tersebut menghubungkan Provinsi Riau dan Sumatera Barat yang terdiri dari 6 seksi yakni, Seksi I Padang-Sicincin sepanjang 36,15 kilometer, Seksi II Sicincin-Bukittinggi sepanjang 38 kilometer, dan Seksi III Bukittinggi-Payakumbuh sepanjang 34 kilometer.

Kemudian Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan sepanjang 58 kilometer, Seksi V Pangkalan-Bangkinang sepanjang 56 kilometer, serta Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru sepanjang 38 kilometer.

“Pembangunan ruas Pekanbaru-Padang seksi I (Padang-Sicincin) sudah kami mulai sejak kehadiran Presiden Jokowi melakukan groundbreaking pada 9 Februari 2018," ujar Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (20/1/2020).

Bintang melanjutkan, sampai saat ini baru terbangun sepanjang 1,3 kilometer karena terhambat proses pengadaan tanah.

"Harapan kami, pembangunan bisa cepat progresnya melalui dukungan dan sinergi percepatan pembangunan dari Polda dan Pemprov setempat," ucap Bintang.

Baca juga: Ini Daftar 5 Tol Trans Sumatera yang Beroperasi 2020

Saat ini, pembebasan lahan Tol Padang-Sicncin menjadi sebuah tantangan karena harus melewati 5 Kecamatan dan 15 Nagari di wilayah Kabupaten Padang Pariaman.

Oleh karena itu, menurut Senior Executive Vice President Divisi Pengembangan Jalan Tol Hutama Karya Agung Fajarwanto, opsi relokasi trase dipilih sehingga proses perencanaan harus diulang termasuk pengadaan tanah.

Untuk diketahui, warga di Nagari Sungai Abang, Nagari Lubuk Alung dan Nagari Sicincin menolak tanahnya dibebaskan karena merupakan tanah pusaka, dan produktif.

“Rencana awalnya ruas tol Padang-Sicincin 30,4 kilometer, namun sekarang lebih panjang  menjadi 36,15 kilometer," jelas Fajar.

Ruas Tol Pekanbaru-Padang ini diharapkan dapat segera terbangun sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sumatera Barat dan Riau, khususnya untuk sektor pariwisata, pertanian, dan kuliner.

Ruas tol ini juga diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Padang menuju Pekanbaru lebih singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com