Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Persen Pengembang REI Hijrah ke Properti Syariah

Kompas.com - 07/01/2020, 17:33 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Real Estat Indonesia (REI) optimistis sektor perumahan syariah akan terus maju.

Pasalnya, sektor properti syariah tersebut muncul karena tingginya minat dan permintaan dari masyarakat.

Hal ini mendorong 15 persen dari total 5.000 pengembang anggota REI hijrah menggarap proeprti syariah.

"Memang dua tahun belakangan ini ada banyak kasus (pengembang fiktif). Namun, tak bisa dimungkiri, permintaan perumahan dengan konsep syariah demikian tinggi," ujar Wasekjen DPP Real Estat Indonesia (REI) Royzani Sjachril usai seremoni pengukuhan pengurus baru REI masa kerja 2019-2022, Jakarta, Senin (6/1/2020).

Tingginya permintaan ini membuat potensi pasar properti syariah dinilai cukup besar. Tak hanya di pasar Jadebotabek, melainkan juga di sleuruh Indonesia seperti Surabaya, Medan, dan Makassar.

Baca juga: Lagi, Perumahan Berkedok Syariah Fiktif Kerugian Rp 1 Triliun

Masyarakat mendapatkan informasi mengenai perumahan syariah melalui media sosial, jejaring kelompok komunitas, atau pun situs perumahan yang bersangkutan.

Royzani melanjutkan, penawaran properti syariah tak hanya diminati kalangan muslim, juga non-muslim.

Hal ini karena penawaran properti syariah dibumbui gimmick  tanpa riba, tanpa Bank Indonesia (BI) checking, tanpa penalti jika dilunasi lebih cepat, dan tidak memerlukan proses administrasi yang rumit.

Baca juga: REI Ingatkan Masyarakat Jangan Mudah Percaya Penawaran Rumah Syariah

Dalam satu kasus yang terkuak pada akhir 2018 saja, terdapat 3.680 konsumen yang telah membeli rumah syariah yang digadang-gadang bakal dibangun di Lampung, Tangerang Selatan, dan Bogor.

Belum lagi di Sidoarjo, terdapat ratusan konsumen yang juga terpincut membeli rumah dan kavling syariah.

Menurut Royzani, betapa besar pasar properti syariah ini jika dijalankan dengan benar sesuai dengan kaidah dan konsep syariah. 

REI sendiri telah melakukan pembinaan dan mengedukasi pengembang syariah untuk menjalankan bisnis propertinya dengan benar.

"Sehingga tidak menjadi pengembang-pengembang yang tidak bonafide-lah, kira-kira seperti itu. Itu kami edukasi pengembangnya," terang Royzani.

Dari 5.000 perusahaan properti konvensional yang bergabung di REI, sudah ada sekitar 15 persen yang beralih pada sektor properti syariah.

"Memang belum ada pendataan, cuma dari sekian 5.000 unit perusahaan itu kan memang sudah beralih sekitar 15 persenan ke syariah," tuntas Royzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com