Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Djoko Setijowarno
Akademisi

Peneliti Laboratorium Transportasi Unika Soegijapranata

Menjamin Keselamatan Mudik Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 22/12/2019, 11:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan terhubungnya Tol Trans Jawa dan sebagian Tol Trans Sumatera untuk ruas Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang pasti akan memantik penambahan perjalanan kendaraan pribadi.

Tambahan lagi kondisi layanan angkutan penyeberangan Merak-Bakauheni yang semakin bagus baik keterseduan layanan terminal penyeberangan dan kapal penyeberangan yang semakin bagus menjadi daya tarik tersendiri bagi pemudik.

Perjalanan Bakauheni-Palembang biasanya bisa ditempuh 12 jam melalui jalan lintas timur Sumatera, sekarang cukup 3-4 jam sudah dapat sampai di tujuan.

Bisnis transportasi akan tumbuh melayani mobilitas masyarakat antara Kota Pelembang-Bandara Lampung.

Kondisi cuaca

Kondisi cuaca musim hujan dengan ombak tinggi, mengingatkan transportasi laut menjadi perhatian khusus.

Pelayaran menuju pulau-pulau terkecil di Maluku menjadi perjalanan panjang bagi warga setempat yang akan merayakan Natal di kampung halamannya.

Penumpang kapal laut jangan memaksa awak kapal untuk tetap berlayar jika cuaca tidak memungkinkan. Jangan membawa penumpang yang diangkut kapal jumlahnya melebihi batas yang diizinkan.

Oleh karena itu diperlukan ketegasan dari badan otoritas pelabuhan untuk mengizinkan kapal berlayar. Keselamatan harus menjadi pertimbangan utama

Transportasi penyeberangan ke Pulau Nias dari Sibolga di Sumatera Utara, di Sulawesi Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur yang sebagian besar masyarakatnya akan pulang kampung halaman untuk merayakan Hari Natal.

Di darat, daerah rawan longsor pada musim hujan ini sudah mulai bermunculan. Beberapa ruas jalan no tol berpotensi terjadi longsoran.

Bedanya, jalan tol di Jawa hampir semua rest area sudah berfungsi. Kendati masih ada beberapa rest area masih dalam tahap proses pekerjaan dan dapat selesai dibangun untuk menyambut mudik lebaran 2020.

Kecelakaan lalu lintas berupa pecah ban, tabrak belakang truk barang di jalan tol belum bisa dihindari dan menurun secara signifikan.

Demikian pula sopir yang mengantuk sering menjadi penyebab kecelakaan di jalan tol. Faktor kondisi jalan yang nyaman cenderung berkendaraan dengan kecepatan tinggi.

Jalan tol bukan sirkuit balapan kendaraan bermotor. Batas kecepatan hendaknya dapat diterapkan di seluruh ruas jalan tol. Jika merasa lelah, sebaiknya tidak meneruskan perjalanan dan beristirahatlah.

Masyarakat harus diedukasi tentang tata cara dan etika berlalu lintas di jalan tol. Jalan tol memiliki karakter sangat beda dengan jalan non tol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com