Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Penyebab Banjir Cipinang, Ini Tanggapan Pengelola Tol Becakayu

Kompas.com - 06/12/2019, 11:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 011, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur mengeluhkan dampak pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Selain kerap tergenang banjir, warga juga mengalami kerugian berupa rusaknya rumah akibat proyek tersebut. Tembok hingga atap rumah warga retak serta amblas.

Ketua RT 05, Komarudin mengatakan, penderitaan itu sudah dirasakan warganya sejak 2016. Sebanyak 33 rumah kerap tergenang banjir dan sekitar 10 rumah mengalami kerusakan.

"Selama empat tahun ini kami banyak sekali alami penderitaan. Banjir terus, rumah pada rusak, kita betulin sendiri. Rumah itu pada rusak getar kalau mobil alat berat itu lewat. Belum lagi, paku bumi itu atap kita pada rusak, amblas," kata Komarudin di lokasi, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Selain Banjir, Rumah Warga Cipinang Melayu Juga Rusak Akibat Proyek Tol Becakayu

Menindaklanjuti keluhan tersebut, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pemilik konsesi Jalan Tol Becakayu bersama dengan kontraktor, telah melakukan survei sejak Kamis 5 Desember 2019.

Dari hasil survei, KKDM akan menempatkan 3 unit pompa untuk pembuangan genangan air ke Kalimalang yang dilakukan mulai Jumat ini, 6 Desember 2019.

Direktur Teknik dan Operasi KKD Ayuda Prihantoro mengatakan, penyebab Utama terjadinya genangan air bukan disebabkan konstruksi Jalan Tol Becakayu.

Ayuda menyebut, genangan air sebagai dampak dari pekerjaan normalisasi sungai Tarum Barat dengan memasang concrete sheet pile, sehingga saluran pembuangan air dari warga tertutup (tidak lagi mengalir ke Kalimalang).

"Untuk mengatasi hal tersebut sambil menunggu desain dari konsultan ahli drainase mencari solusi mengatur pembuangan air ke kali sunter, KKDM menyediakan 3 unit pompa pembuangan air ke Kalimalang dan membuat dua buah bak control," tutur Ayuda.

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+