Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang Melepas Kepergian Sang Legenda, Ciputra

Kompas.com - 05/12/2019, 15:40 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com  Kamis (5/12/2019) pagi tadi. Langit mendung berarak menambah syahdu dan khidmat suasana pemakaman keluarga di Desa Sukamaju, Jonggol, Kabupaten Bogor.

Suasana duka masih lekat menyelimuti sosok-sosok yang datang beriringan, tepat pukul 11.05, seraya menabur bunga aneka warna menuju altar suci bernuansa serba putih.

Istana peristirahatan terakhir ini seolah menjadi saksi betapa manusia yang telah selesai dengan dirinya ini sangat dihormati dan dicintai.

Seluruh hadirin tak kuasa menundukkan kepala sejenak tatkala peti jenazah berbalut sangsaka emas dengan duaja huruf C toska hijau ditempatkan di atas liang lahat berukuran sekitar 2,5 meter kali 1,5 meter.

Mawar merah diletakkan di atas peristirahatan terakhir Dr. (HC) Ir. Ciputra di Pemakaman Keluarga di Desa Sukamaju, Jonggol, Kab. Bogor, Kamis (5/12/2019).KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES Mawar merah diletakkan di atas peristirahatan terakhir Dr. (HC) Ir. Ciputra di Pemakaman Keluarga di Desa Sukamaju, Jonggol, Kab. Bogor, Kamis (5/12/2019).
Ya, inilah prosesi pemakaman begawan properti Indonesia yang juga seorang filantropis, Dr (HC) Ir Ciputra.

Baca juga: Ciputra, Moral Bisnis, dan Sejumlah Mahakarya

Ciputra yang tutup usia pada Rabu (27/11/2019) pukul 01.05 waktu Singapura dikebumikan di dekat pusara kedua orang tuanya, Lim Eng Nio dan Tjie Siem Po, tepat pukul 12.05 WIB.

Tampak sejumlah tokoh nasional, seperti peraih medali emas bulutangkis Olimpiade Barcelona 1992 Susi Susanti, Boy Sadikin, dan Exacty Sahid Sukamdani, hadir di antara ribuan pentakziah yang merupakan keluarga dan kerabat dekat.

Prosesi pemakaman Dr. (HC) Ir. Ciputra di Pemakaman Keluarga di Desa Sukamaju, Jonggol, Kab. Bogor, Kamis (5/12/2019).KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES Prosesi pemakaman Dr. (HC) Ir. Ciputra di Pemakaman Keluarga di Desa Sukamaju, Jonggol, Kab. Bogor, Kamis (5/12/2019).
Hadir pula dengan lengkap para direksi, manajemen, dan karyawan tiga kelompok usaha yang dirintis Ciputra, yakni Jaya Group, Metropolitan Group dan Ciputra Group.

Prosesi pemakaman diawali dengan litani suci dan pengharapan kepada Sang Maha Penggenggam Hidup dan Kehidupan.

Tampak Rina Ciputra Sastrawinata, putri tertua almarhum, menahan isak tangis. Sementara di sebelahnya, Dian Sumeler yang merupakan istri Ciputra duduk tegar di atas kursi rodanya.

Cakra Ciputra, putra ketiga; Harun Hajadi, sang menantu; dan Junita Ciputra Harun, putri kedua, saling menggenggam tangan, menguatkan.

"Adalah debu kembali menjadi tanah seperti semula... roh yang berasal dari Allah akan kembali kepada Allah".

Anggota keluarga mengiringi prosesi pemakaman Dr. (HC) Ir. Ciputra di Pemakaman Keluarga di Desa Sukamaju, Jonggol, Kab. Bogor, Kamis (5/12/2019).KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES Anggota keluarga mengiringi prosesi pemakaman Dr. (HC) Ir. Ciputra di Pemakaman Keluarga di Desa Sukamaju, Jonggol, Kab. Bogor, Kamis (5/12/2019).
Dan Ciputra yang menghidupi puluhan ribu orang, bahkan hingga wafatnya, telah menyelesaikan tugasnya di dunia.

Meski demikian, tak ada gading yang tak retak, sebagaimana dengan rendah hati dikemukakan Candra Ciputra, putra keempat Ciputra.

Candra menyadari, ayahnya adalah manusia biasa yang memiliki salah dan khilaf. Oleh karena itu, "Kami mewakili keluarga memohonkan maaf atas segala kesalahan dan kekhilafannya," tutur Candra dengan suara tercekat.

Candra juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para pentakziah, yang menurut dia, terus mendukung dan datang dengan antusias meski tak diundang.

"Ïnilah bukti penghormatan kepada Pak Ci. Kami sangat berterima kasih kepada rekan sejawat, keluarga, kerabat, karyawan, dan semuanya yang telah meluangkan waktunya hadir di sini. Terima kasih," ucap Candra seraya menundukkan kepala.

Sebelum menutup prosesi pemakaman, Candra berjanji dan memastikan akan meneruskan cita-cita sang patron melalui ketiga kelompok usaha, yaitu Jaya Group, Metropolitan Gorup, dan Ciputra Group, yang akan terus berjalan dan bertumbuh dengan keadaan ini (tanpa Ciputra).

"Dalam sepuluh tahun terakhir, Pak Ci sudah mengurangi perannya secara bertahap. Kami bersyukur karena kami sudah siap melaksanakan tugas yang diembankan oleh Pak Ci," tutup Candra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau