KOMPAS.com — Kisah warga negara asing (WNA) asal Swiss kembali menyita perhatian publik.
WNA bernama Toni Ruttiman tersebut merupakan orang yang membangun puluhan jembatan di daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Kisah itu awalnya viral pada tahun 2016 silam. Diketahui, sosiolog Imam Prasodjo menulis catatan di akun Facebook pribadinya.
Imam mengisahkan upaya Toni yang diam-diam keluar masuk kampung terpencil untuk membangun jembatan gantung.
Dia bahkan rela mendatangkan bahan baku jembatan dari negara asalnya.
Selain itu, Toni juga mengupayakan bantuan pipa tiang jembatan dari perusahaan ternama. Pipa-pipa tersebut dikirim dari Argentina ke Indonesia.
Namun sayang, upaya pengiriman bahan baku jembatan terhambat.
Dalam catatannya, Imam mengatakan, pengiriman bantuan bahan jembatan seperti kabel perancang atau wirerope terhambat birokrasi.
Imam menuturkan, proses pengiriman barang terkendala penetapan denda demurrage atau batas waktu kontainer.
Alhasil, tagihan demurrage yang harus dibayarkan kala itu mencapai Rp 195.650.000.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.