Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Desember, Tol Layang Jakarta-Cikampek Dibuka untuk Publik

Kompas.com - 04/12/2019, 17:37 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit memastikan, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dibuka untuk publik pada 15 Desember 2019.

Danang menyampaikan hal itu kepada Kompas.com, Rabu (4/11/2019), menyusul progres pembangunan fisik tol sepanjang 36,4 kilometer yang telah mencapai 99,967 persen.

"Ya tol ini akan dibuka untuk publik pada 15 Desember 2019," kata Danang.

Jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang ini akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Danang, jadwal pasti peresmian Tol Layang Jakarta-Cikampek menunggu kepastian waktu Jokowi.

Baca juga: Hampir 100 Persen, Tol Layang Jakarta-Cikampek Siap Dilintasi

Adapun terkait tarif yang akan diberlakukan, dia mengatakan, belum mencapai kata final, dan masih terus dibahas.

Dengan demikian, tol layang yang melintasi dua kabupaten, Bekasi, dan Karawang ini akan dioperasikan tanpa tarif yang disebut sebagai masa promosi.

Hanya, Danang belum dapat memastikan masa akhir promosi tanpa tarif ini diberlakukan, apakah sampai mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Keputusannya ada di Pak Presiden," cetus Danang.

Jika kelak beroperasi penuh, Tol Layang Jakarta-Cikampek akan menjadi jalan berbayar melayang terpanjang di Indonesia.

Baca juga: Catat, Akses Menuju Tol Layang Jakarta-Cikampek yang Bisa Digunakan Pemudik

Sebelumnya, rekor tersebut dipegang Tol Wiyoto Wiyono sepanjang 15 kilometer.

Tol ini terdiri dari sembilan seksi. Seksi I Cikunir-bekasi Barat, Seksi II Bekasi Barat-Bekasi Timur, Seksi III Bekasi Timur-Tambun, Seksi IV Tambun-Cibitung, dan Seksi V Cibitung-Cikarang Utama.

Kemudian Seksi VI Cikarang Utama-Cikarang Barat, Seksi VII Cikarang Barat-Cibatu, Seksi VIII Cibatu-Cikarang Timur, dan Seksi IX Cikarang Timur-Karawang Barat.

Badan usaha jalan tol (BUJT) yang mengelola adalah konsorsium PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) bentukan dua perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa.

Guna merealisasikan jalan tol yang terbentang mulai dari Cikunir (Sta 9+500) hingga Karawang Barat (Sta 47+500) ini JJC menginvestasikan dana senilai Rp 16,23 triliun dengan ongkos konstruksi Rp 11,67 triliun. Ada pun masa konsesinya selama 40 tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com