Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/12/2019, 11:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca Light Fidelity (LiFi), sebuah teknologi pencahayaan LED yang memungkinkan koneksi internet broadband melalui gelombang cahaya, Signify kembali meluncurkan inovasi baru, lampu pintar Philips WiFi.

Country Leader and General Manager Signify Indonesia Rami Hajjar memastikan, lampu Philips WiFi secara resmi akan dirilis pada kuartal I tahun 2020.

"Mungkin awal kuartal. Semua hal sudah ready, termasuk aplikasi yang bisa diunduh pada gawai," terang Rami kepada Kompas.com, Senin (2/12/2019).

Menurut Rami, lampu pintar Philips WiFi merupakan rangkaian produk yang memanfaatkan Internet of Things (IoT) yang dikembangkan Signify untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat pengguna WiFi yang ingin menikmati pencahayaan pintar (smart lighting) di rumah mereka.

Dalam era digital saat ini, kemudahan akses adalah salah satu hal penting, terutama di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang tercatat sebagai pengguna internet keenam terbesar di dunia versi e-Marketer.

Mengutip data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2018, dari total populasi sebanyak 264 juta jiwa penduduk Indonesia, terdapat 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen yang sudah terhubung ke internet.

Sementara Statista menyebut, pertumbuhan pengguna internet Indonesia diproyeksikan sebesar 10,2 persen dalam kurun 2018-2023.

Country Leader and General Manager for Signify Indonesia Rami Hajjar  saat menggunakan transportasi massal MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus Grab, Jakarta, Senin (2/12/2019).KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES Country Leader and General Manager for Signify Indonesia Rami Hajjar saat menggunakan transportasi massal MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus Grab, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Tahun ini, Statista menyodorkan angka pertumbuhan 12,6 persen lebih tinggi dibandingkan 2018, yaitu menjadi 107,2 juta pengguna.

Dan pada 2023, jumlah pengguna internet di Indonesia diproyeksikan mencapai 150 juta orang.

Sebagai perusahaan pencahayaan berbasis IoT, Signify menganggap pasar Indonesia sangat besar, dan mendorong mereka untuk melepas produk lampu pintar Philips WiFi tahun depan.

Rami menjelaskan, produk lampu pintar Philips WiFi akan dipatok dengan harga terjangkau. Hanya, dia belum bersedia mengungkapkan lebih rinci kisaran harga pasti dari produk ini.

"Dengan bulb (bohlam) Philips Wifi, Anda hanya membutuhkan koneksi wifi di rumah menikmati pencahayaan pintar yang dapat dikendalikan melalui gawai," imbuh Rami.

Dari penjualan Philips WiFi dan beberapa inovasi yang sudah diperkenalkan tahun sebelumnya, Rami optimistis Signify Indonesia mampu mencetak pertumbuhan revenue positif dan signifikan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pekerja Konstruksi IKN dapat Gaji yang Disalurkan Lewat Kartu Multifungsi

Pekerja Konstruksi IKN dapat Gaji yang Disalurkan Lewat Kartu Multifungsi

Berita
Lima Tahun Terakhir, Kementerian ATR/BPN Tangani 305 Kasus Mafia Tanah

Lima Tahun Terakhir, Kementerian ATR/BPN Tangani 305 Kasus Mafia Tanah

Berita
Pemerintah 'Gebuk' Mafia Tanah yang Palsukan Verklaring di Kalteng, Begini Kronologinya

Pemerintah "Gebuk" Mafia Tanah yang Palsukan Verklaring di Kalteng, Begini Kronologinya

Berita
Lalin Bakal Menantang, Jasa Marga Siap Optimalkan Layanan Tol saat Mudik

Lalin Bakal Menantang, Jasa Marga Siap Optimalkan Layanan Tol saat Mudik

Berita
Tarif Tol Becakayu Jakasampurna-Marga Jaya Dipatok Rp 14.000

Tarif Tol Becakayu Jakasampurna-Marga Jaya Dipatok Rp 14.000

Berita
Latih Masinis Kereta Cepat, KCIC Siapkan Simulator Berteknologi Andal

Latih Masinis Kereta Cepat, KCIC Siapkan Simulator Berteknologi Andal

Berita
Biar Bisa Tampung Hujan, 62 Bendungan RI Sudah Ditambah Intake dan Pintu Air

Biar Bisa Tampung Hujan, 62 Bendungan RI Sudah Ditambah Intake dan Pintu Air

Berita
Ruang Tampungan Air Bendungan RI Kurang dari 50 Persen, Apa Solusinya?

Ruang Tampungan Air Bendungan RI Kurang dari 50 Persen, Apa Solusinya?

Berita
Jambi Jadi Provinsi Ketujuh yang Terbitkan Perda Tata Ruang

Jambi Jadi Provinsi Ketujuh yang Terbitkan Perda Tata Ruang

Berita
Waskita Pastikan Proyek Tol Kapal Betung dan Cimanggis-Cibitung Kelar 2023

Waskita Pastikan Proyek Tol Kapal Betung dan Cimanggis-Cibitung Kelar 2023

Berita
PTSL Diklaim Naikkan Nilai Ekonomi Rp 5.219 Triliun, dari Mana Sumbernya?

PTSL Diklaim Naikkan Nilai Ekonomi Rp 5.219 Triliun, dari Mana Sumbernya?

Berita
[POPULER PROPERTI] Tebar Promo Flash Sale KAI, Naik Kereta Eksekutif Cuma Rp 100.000

[POPULER PROPERTI] Tebar Promo Flash Sale KAI, Naik Kereta Eksekutif Cuma Rp 100.000

Berita
Kementerian ATR/BPN Gandeng Bank Mandiri, Luncurkan PNBP Elektronik

Kementerian ATR/BPN Gandeng Bank Mandiri, Luncurkan PNBP Elektronik

Berita
Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (II)

Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (II)

Perumahan
Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (I)

Harga Rumah Murah di Kabupaten Malang Rp 150 Jutaan, Cek di Sini (I)

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+