JAKARTA, KOMPAS.com - Ciputra Group tengah mengembangkan proyek Ciputra Beach Resort di Tabanan, Bali. Lokasi tepatnya proyek itu ada di pinggir pantai eksotis Yeh Gangga.
Andreas Raditya, General Manager Marketing Ciputra Group, menjelaskan bahwap proyek tersebut dibangun untuk menangkap besarnya peluang potensi investasi di Bali. Sebelumnya, Ciputra Beach Resort sudah lebih dulu sukses memasarkan rumah berkonsep vila dengan tipe Sadana Residence dan sudah terjual habis.
Saat ini melalui Nivata Residence, Ciputra menawarkan produk investasi tanah kavling. Produk tanah kavling ini berada dalam kawasan Nivata Residence seluas 6 hektar. Harga yang ditawarkan mulai Rp3 miliaran.
"Bali itu kan salah satu prioritas bagi investor untuk mengalokasikan sejumlah dananya dalam bentuk investasi properti. Khusus di Bali, produk properti yang disasar investor itu rumah mewah, vila, dan tanah sehingga kami juga harus tangkap peluang itu," kata Raditya, Kamis (28/11/2019).
Raditya menambahkan, kelebihan membeli tanah kavling itu karena berlokasi di Ciputra Beach Resort yang berada di dalam satu kawasan dengan konsep dan master plan secara matang, seperti proyek Ciputra lainnya.
"Selain lokasinya strategis dan berpeluang besar untuk berkembang, kondisi di lokasi proyek ini sangat alami, jauh dari ingar-bingar, jadi memang cocok untuk destinasi istirahat, wisata kesehatan atau liburan yang butuh ketenangan maksimal," ucap Raditya.
Dia masih sangat optimistis Bali tetap punya daya tarik bukan hanya untuk warga Indonesia, tapi juga dunia karena memiliki budaya dan alam yang menjadikan tujuan wisata favorit. Ta heran, banyak investor mengalokasikan sejumlah dananya di Bali dalam bentuk investasi properti, mulai rumah mewah, vila, dan tanah.
"Contohnya di kawasan yang sudah berkembang seperti Kuta, Seminyak, dan Nusa Dua yang merupakan kawasan favorit, sedangkan Tabanan akan berkembang pesat ke depannya karena pembangunan infrastruktur di situ sedang gencar dilakukan. Harga di kawasan-kawasan itu sudah tinggi karena lokasinya premium, tapi kenaikan harganya tak begitu cepat, sebab sudah sangat kompetitif," tambah Raditya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.