Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2019, 07:52 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Pendiri Ciputra Group, Ir Ciputra, tutup usia di Singapura pada Rabu (27/11/2019) pukul 01.05 waktu setempat.

"Telah meninggal dunia dengan tenang, Bapak Ir Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group di Singapore pada tanggal 27 November 2019 pukul 01.05 waktu Singapore. Kami keluarga besar Ciputra Group mengucapkan turut berduka yang mendalam dan mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi kedukaan ini," demikian pesan singkat dari anak pertama Ciputra, Rina Ciputra Sastrawinata.

Di Indonesia, namanya tak bisa dilepaskan dari dunia properti. Pria kelahiran Parigi, 24 Agustus 1931, ini merupakan bungsu dari empat bersaudara. Dia menghabiskan masa kecilnya di Kampung Pepaya, Parigi, Sulawesi Tengah.

Melansir pemberitaan harian Kompas, 24 November 1985, Ciputra mengatakan, saat masih berusia 12 tahun, dia harus berkebun dan menjadi kepala rumah tangga sekaligus. Hal ini ia lakoni karena ayahnya meninggalkan keluarga setelah diseret paksa oleh Jepang.

Sejak saat itu, dia tidak pernah bertemu dengan ayahnya lagi. Meski berada dalam kondisi sulit ketika itu, Ciputra masih mengedepankan pendidikan.

Selepas menyelesaikan masa SMA, lalu dia pergi ke Bandung dan melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung, tepatnya di jurusan arsitektur.

Bahkan, pria di balik pendirian PT Pembangunan Jaya tersebut pernah berlaga sebagai atlet lari jarak 1.500 meter pada Pekan Olahraga Nasional (PON) III.

Namanya mulai dikenal saat ia bermitra dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan memulai pembangunan proyek reklamasi Taman Impian Jaya Ancol.

Ciputra yang kala itu menjabat sebagai direktur mengatakan, aksi mereklamasi Ancol menjadi kawasan terpadu tidak dilakukan sembarangan dan membutuhkan persiapan yang matang.

Setelah sukses dengan Ancol, Ciputra membangun Ciputra Group yang merupakan perusahaan keluarga dan dikendalikan oleh anak, menantu, serta cucu, sekaligus para profesional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com