KOMPAS.com - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto sebuah ruangan yang digunakan sebagai tempat jumpa pers laga Malaysia vs Myanmar di Rizal Memorial Stadium pada Senin (25/11/2019)
Namun ternyata, ruangan pers di area stadion belum bisa digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan media lokal dan asing.
Melansir laman Manila Bulletin, konferensi pers yang seharusnya digunakan menjadi arena squash tersebut belum selesai dibangun. Di beberapa bagian terlihat scafolding masih terpasang.
Para pekerja juga yang masih mengerjakan beberapa bagian bangunan, bahkan beberapa menit sebelum laga perdana sepak bola SEA Games 2019.
The football press conference area here at the Rizal Stadium for #SEAGames 2019 @gmanews pic.twitter.com/ITt7g5LH1j
— Dano Tingcungco (@danotingcungco) November 25, 2019
Meski mendapatkan kritik dan keluhan dari para peserta, Rizal Memorial Sports Complex (RMSC) atau Kompleks Olahraga Rizal Memorial dinyatakan sebagai situs bersejarah dan Properti Budaya oleh Museum Nasional Filipina.
RMSC didirikan pada tahun 1934 untuk menyambut Far Eastern Championship Games olahraga utama sebelum adanya Asian Games.
Kompleks olahraga tersebut dinamai dari penyair sekaligus martir Jose P. Rizal yang berdiri di atas Manila Carnival Grounds. Tanah tersebut merupakan sumbangan dari keluarga Vito Cruz.
Secara arsitektur, kompleks olahraga ini dirancang oleh arsitek Juan Arellano dengan gaya art deco.
Arellano juga merupakan sosok di balik Manila Metropolitan Theatre. Banyak yang mengatakan jika RMSC merupakan fasilitas olahraga terbesar yang didesain dengan gaya art deco, bahkan satu-satunya di kawasan Asia Tenggara.
Selama era persemakmuran Filipina, arena tersebut juga digunakan sebagai area sipil di mana Manuel Quezon dinyatakan sebagai kandidat presiden pada pemilihan umum 1935.
Bahkan stadion ini menjadi tempat The Beatles mengadakan konser pertama dan satu-satunya di Filipina.
Di sisi lain, lapangan baseball di dalamnya pernah disemarakkan oleh pemain asal Amerika Serikat (AS), Babe Ruth.
Fasilitas olahraga ini tak lepas dari kehancuran. Pada era Perang Dunia II, arena tersebut hancur dalam pertempuran yang terjadi antara pihak AS dan Jepang.
Selepas perang, RMSC dibangun kembali pada tahun 1953 sebagai tempat untuk mengadakan Asian Games ke-2 pada 1954.
Bukan itu saja, pada tahun 1981, 1991, dan 2005, kompleks ini pernah menjadi rumah bagi event olahrga ASEAN, SEA Games.
Sebagai salah satu bangunan bersejarah di Filipina, RMSC juga menjadi tempat lahirnya beberapa organisasi olahraga di negara itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.