Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan Sindangheula Disiapkan sebagai Pendukung Wisata Air Banten

Kompas.com - 25/11/2019, 16:51 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS. com - Kepala SNVT Pembangunan Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau Ciujung Cidurian Suherlan memastikan Bendungan Sindangheula  akan disiapkan sebagai pendukung sektor pariwisata masa depan.

“Kita akan lakukan kajian mana daerah yang cocok, yang bersinergi dengan Pemerintah Provinsi," kata Suherlan di sela-sela Peresmian “Impounding” Bendungan Sindangheula, Kabupaten Serang, Banten, Senin, (25/11/2019).

Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan konsep wisata Sindangheula dan dijadwalkan beroperasi 2020 mendatang.

Meski begitu, dia melihat, Bendungan Sindangheula cocok dijadikan sebagai destinasi wisata air.

Baca juga: Dirjen SDA Meresmikan Impounding Bendungan Sindangheula

“Konsep wisata belum terkaji tapi kemungkinan wisata air, spot-spot untuk umum," ungkap Suherlan.

Saat ini, BBWS Cidanau Ciujung Cidurian terus menjalin komunikasi dan koordinasi secara intensif dengan Pemerintah Provinsi Banten untuk menjadikan lahan Bendungan Sindangheula tersebut dikeola oleh Pemerintah Kabupaten Serang.

Termasuk menjaga dan merawat Bendungan Sindangheula agar manfaat dan fungsinya tak mengalami reduksi di kemudian hari.

Pemeliharaan ini pula yang ditekankan Dirjen SDA Kementerian PUPR Hari Suprayogi bahwa pemanfaatan area sebagai destinasi pariwisata, tak boleh mengganggu tubuh bendungan.

“Makanya saya pesan, untuk wisata dan perikanan itu ya di daerah hulu, jangan dekat-dekat dengan tubuh bendungan. Karena perlu kita jaga keamanannya,” terang Hari.

Untuk diketahui, pembangunan Bendungan Sindangheula sempat terganjal pembebasan lahan wakaf yang masih dimiliki warga setempat. Namun, masalah tersebut dapat diatasi.

Jika sudah beroperasi, Bendungan Sindangheula mampu memenuhi kebutuhan layanan air di Kabupaten Serang dan Kabupaten Cilegon sebanyak 800 liter per detik.

Selain itu, bendungan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan daerah irigasi Cibanten serta dapat mereduksi banjir sebesar 50 meter kubik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau