KOMPAS.com - Aktivitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) adalah kebutuhan biologis manusia yang dilakukan secara rutin. Di rumah, tempat untuk melakukan kegiatan tersebut adalah di kamar mandi.
Kamar mandi juga menjadi tempat yang bisa membuat penghuninya merasa tenang, rileks, bahkan terkadang mendapat inspirasi tentang sesuatu hal.
Pendek kata, kamar mandi bisa jadi tempat yang menyenangkan bagi penghuni rumah.
Meskipun begitu, ternyata ada beberapa potensi bahaya yang mengancam Anda dan keluarga di kamar mandi.
Di bawah ini adalah lima potensi bahaya yang bisa memengaruhi kesehatan dan keselamatan Anda:
1. Terpeleset di Kamar Mandi
Situasi ini adalah yang paling umum terjadi di kamar mandi dan seringkali diperingatkan oleh orang-orang di sekitar saat Anda akan menggunakan kamar mandi.
Kamar mandi yang cenderung selalu basah dan penggunaan lantai keramik membuat permukaan kamar mandi menjadi licin. Bila tidak berhati-hati, Anda bisa terpeleset dan cidera.
Tingkatan cideranya pun bisa bervariasi mulai dari terkilir, memar, luka gores, sampai yang fatal seperti patah tulang, gegar otak, atau bahkan kematian.
Untuk menghindarinya pastikan mengepel lantai kamar mandi supaya airnya tidak menggenang dan berikan pegangan di titik-titik yang dianggap rawan bagi Anda terpeleset.
2. Luka Bakar dari Air yang Terlalu Panas
Dengan tingkat sensitivitas kulit setiap orang yang berbeda-beda, penggunaan air panas di kamar mandi juga perlu diperhatikan dengan saksama.
Air yang terlalu panas bisa membuat kulit melepuh dan menyebabkan luka bakar. Suhu air hangat atau panas yang direkomendasikan untuk mandi adalah 55 sampai 60 derajat Celcius.
Lebih dari itu, risiko untuk terbakar akan semakin tinggi.
3. Korsleting atau Tersengat Listrik Akibat Terkena Air
Di kamar mandi biasanya juga terdapat barang-barang elektronik yang digunakan untuk keperluan merawat wajah dan tubuh, seperti unit pemanas air, hair dryer, pengisi daya sikat gigi elektrik, atau cukuran listrik.
Jangan sampai air dan listrik terhubung langsung karena bisa menyebabkan masalah-masalah besar seperti korsleting atau hubungan arus pendek.
Sengatan listrik bisa sangat berbahaya karena menyebabkan kematian. Begitu juga dengan korsleting yang bisa menimbulkan percikan api dan membakar rumah Anda.
Oleh karenanya, pastikan peralatan-peralatan listrik di kamar mandi tidak bersentuhan dengan air.
4. Terkontaminasi Bakteri dari Berbagai Benda
Sebagai tempat membersihkan tubuh, membuang kotoran, dan atmosfernya yang cenderung dingin, lembap atau basah, dan seringkali gelap; membuat bakteri lebih cepat berkembang di kamar mandi.
Beberapa jenis yang biasanya bersembunyi di sudut-sudut kamar mandi Anda adalah E-coli, Streptococcus, Paratuberculosis, dan Salmonella.
Bakteri-bakteri ini pun beterbangan dan bisa hinggap pada barang-barang yang biasanya digunakan di kamar mandi seperti sikat gigi, handuk, dan lap tangan.
Bila terkontaminasi, Anda bisa terserang penyakit-penyakit kronis seperti diare, radang usus, scarlet fever, bahkan kolera pada kasus yang ekstrem.
Untuk mencegah penyebaran dan kontaminasinya beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah membersihkan sikat gigi dan menggantinya secara rutin, mencuci handuk dan benda dengan bahan fabrik lainnya, dan menutup kloset saat menyiram.
5. Hati-hati Membersihkan Kamar Mandi
Saat membersihkan kamar mandi, Anda akan menggunakan berbagai cairan pembersih yang mengandung bahan-bahan kimia yang kuat.
Beberapa cairan pembersih tersebut akan memberikan efek negatif terhadap tubuh apabila terus-menerus dihirup aromanya atau terkena kulit. Keracunan atau kulit yang terbakar adalah dua yang paling umum.
Untuk itu, langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah menggunakan proteksi yang maksimal berupa sarung tangan karet dan masker.
Jangan lupa nyalakan exhaust fan untuk melancarkan sirkulasi udara di kamar mandi saat sedang berjibaku dengan bahan-bahan kimia pembersih.
Dengan mengetahui risiko-risiko kesehatan dan keselamatan di kamar mandi, Anda bisa meningkatkan kewaspadaan diri sendiri dan pengawasan untuk para penghuni rumah.
Khususnya apabila penghuni rumah Anda terdapat anak kecil atau orang lanjut usia yang lebih rentan untuk cedera karena kemampuan motorik yang menurun atau belum maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.