Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tahun, REI NTT Telah Membangun 10.000 Rumah

Kompas.com - 05/11/2019, 13:27 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dalam rentang waktu tiga tahun terakhir ini, Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah membangun 10.000 rumah, baik subsidi maupun non-subsidi.

Ketua DPD REI NTT Bobby Pitoby menyampaikan pencapaian periode kerjanya kepada sejumlah wartawan di Kupang, Selasa (5/11/2019).

Bobby mengatakan, informasi pembangunan ribuan rumah di provinsi berbasis kepulauan itu, akan disampaikannya dalam Musyawarah Daerah (Musda) VII di Kupang, 7 November 2019 mendatang.

"Dalam musda dengan agenda memilih pengurus REI NTT periode 2019-2022, saya akan sampaikan terkait pembangunan 10.000 lebih rumah di NTT dalam tiga tahun terakhir," ujarnya.

Baca juga: Gelar Expo 2019, REI NTT Targetkan 3.500 Rumah Terbangun

Puluhan ribu unit rumah yang sudah terbangun itu, tersebar di berbagai kabupaten/kota di NTT. Konsentrasi terbanyak berada di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.

Perumahan di Kupang, Nusa Tenggara TimurDPD REI NTT Perumahan di Kupang, Nusa Tenggara Timur
Meski dalam masa kepemimpinannya telah membangun 10.000 rumah, Bobby mengaku, angka itu masih sangat minum, sehingga perlu dilanjutkan oleh pengurus REI NTT periode 2019-2022.

Menurutnya, paling tidak perumahan baru subsidi dan non-subsidi yang akan dibangun nanti harus mencapai 15.000 unit.

Gandeng kontraktor

Dalam merealisasikan pembangunan rumah, lanjut dia, REI NTT selalu menggandeng kontraktor lokal.

Hal ini demi lancarnya pencapaian target, terciptanya peluang pasar, dan guna memenuhi harapan para kontraktor yang menggantungkan operasionalnya tak hanya dari proyek pemerintah, juga perumahan.

Baca juga: Bertemu Wali Kota Kupang, REI NTT Bahas Penghapusan BPHTB

Terlebih jika target pembangunan rumah ditingkatkan menjadi 15.000 unit, sudah seharusnya kontraktor bergabung menjadi anggota REI NTT.

Hingga saat ini, jumlah anggota REI NTT sudah mencapai 76 perusahaan. Melonjak drastis, dari tahun 2016 yang hanya 18 perusahaan.

Perumahan di Kupang, Nusa Tenggara TimurDPD REI NTT Perumahan di Kupang, Nusa Tenggara Timur
"Awal-awal itu hanya 18 developer (anggota) dan sekarang ini sudah sampai 76 developer. REI juga baru masuk empat kabupaten dan sekarang sudah 18," katanya.

Oleh karena itu, Bobby mengajak para kontraktor masuk dalam keanggotaan REI NTT. Dengan demikian, ketergantungan pada pemerintah melalui dana APBD/APBN akan berkurang.

"Hal inilah yang kita mau bangkitkan, jiwa enterpreneurship dari masing-masing pebisnis," kata Bobby.

Adapun terkait Musda REI NTT VII, agenda utamanya adalah memilih Ketua DPD REI NTT 2019-2022. Pengurus pimpinan pusat REI dan Kementerian PUPR akan hadir di Musda VII yang rencananya akan dibuka Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Sementara itu, Ketua Panitia Musda VII REI NTT Frits Bessie mengatakan, persiapan Musda sudah mencapai 90 persen. Semua anggota REI dari berbagai kabupaten akan hadir.

Frits menambahkan, mekanisme pemilihan ketua DPD REI sesuai AD-ART yaitu Ketua DPD provinsi bisa maju hanya dua periode. Setiap periode hanya dibatasi tiga tahun.

"Dengan aturan ini, tentu pak Bobby Pitoby punya peluang maju lagi, karena baru menjabat satu periode," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau