Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BPJT: Bisnis Jalan Tol Butuh Pemain Baru

Kompas.com - 29/10/2019, 21:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyatakan, pemerintah memerlukan pemain baru di bisnis jalan tol

Hal ini menyusul ruas tol baru yang akan dibangun dalam kurun lima tahun ke depan sangat panjang, yakni mencapai 2.500 kilometer. 

"Kalau kita punya target 2.500 kilometer saja, dengan pemain yang ada saat ini belum cukup mencapainya. We need the new player. Kami sangat berharap adanya pemain baru," kata Danang dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Baca juga: Periode Kedua Jokowi, Ada Lima Tantangan Bangun Jalan Tol

Dalam lima tahun terakhir, pemerintah menargetkan penyelesaian jalan tol sepanjang 1.500 kilometer. Untuk mencapainya, anggaran yang diperlukan menyentuh angka Rp 1.000 triliun. 

Sejauh ini, pemain jalan tol masih didominasi oleh perusahaan pelat merah. Kalau pun ada swasta yang ikut bermain, jumlahnya masih sangat sedikit. 

Keberadaan pemain baru ini tak hanya untuk mengatasi persoalan pendanaan, tetapi juga persoalan teknologi.

Terlebih bila melihat rencana pengembangan ruas tol baru, banyak tantangan yang harus dihadapi seperti konstruksi di atas tanah yang lunak. 

"Ini bukan soal uang, tapi knowledge, teknologi. Kemudian teman teman merancang sistem kontrak yang bagus kita juga butuhkan," sebut Danang.

Ia pun berharap para pemain lama di bisnis ini tak perlu khawatir dengan keberadaan para pemain baru. Apalagi bila melihat target yang ada, seharusnya ceruk bisnis ini dinilai masih cukup lebar. 

Sebagai gambaran, dengan target tersebut maka akumulasi panjang jalan tol yang akan terbangun pada 2024 diperkirakan mencapai 4.700 hingga 5.200 kilometer.

"Mereka butuh partner," singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com