Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Kali Berkunjung ke Papua, Jokowi: Terjemahkan Sendiri Artinya

Kompas.com - 28/10/2019, 15:59 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah 13 kali mengunjungi Papua, melebihi kunjungan ke daerah lain yang hanya dua atau tiga kali.

Pengakuan ini disampaikannya saat menjawab pertanyaan media terkait janji Jokowi usai dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia yang akan berkunjung ke Papua dua kali dalam setahun.

"Dalam hitungan saya, hari ini adalah yang ke-13 ke Tanah Papua. Mungkin ke daerah lain hanya dua atau tiga empat kali. Di sini sudah 13 kali. Ya terjemahkan sendiri artinya apa," ucap Jokowi, usai meresmikan Jembatan Youtefa, di Jayapura, Papua, Senin (28/10/2019).

Tanah Papua harus maju seperti wilayah lainnya di Indonesia. Papua adalah surga yang jatuh ke bumi.

Baca juga: Jokowi Resmikan Jembatan Youtefa, Simbol Pemersatu Bangsa

Dia melanjutkan, pada periode kedua pemerintahannya, kunjungan kerja pertama setelah dilantik adalah Tanah Papua.

Semua itu dilakukan untuk memastikan sendiri bahwa Tanah Papua dibangun dan tidak dilupakan.

"Selama pemerintahan pertama, saya sudah berkeliling masuk pedalaman. Di wilayah timur terdapat ketimpangan infrastruktur yang belum tersentuh. Untuk bersatu sebagai sebuah bangsa, pembangunan infrastruktur harus dipercepat, paralel dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM)," papar Jokowi.

Jokowi mengatakan, ketimpangan tersebut, terutama infrastruktur konektivitas akan terus dikejar.

Hal ini dilakukan agar Indoneisa bagian barat, Indonesia bagian tengah, dan Indonesia bagian timur memiliki sebuah persamaan jangan sampai terlalu berbeda.

Dan kemudian juga yang berkaitan dengan pembangunan SDM menjadi prioritas untuk nanti lima tahun ke depan.

Dengan dibangunnya Jembatan Youtefa, menurut Jokowi, bukan hanya simbol pemersatu Indonesia sebagai bangsa tetapi juga simbol sumpah kemajuan dalam membangun tanah Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com