ICAD 2019 Berlangsung Sampai 24 November

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) 2019 resmi dibuka di Grand Kemang Hotel, Jakarta, Rabu (16/10/2019). Perhelatan kesepuluh ini berlangsung selama enam minggu hingga 24 November 2019.

ICAD tahun ini mengusung tema "FAKTOR X", seniman dan desainer akan menggunakan metode pemetaan pemikiran dalam penelusuran proses berkarya mereka.

Proses penampilan karya terbagai dalam dua zona. Untuk zona In Focus, ada sepuluh maestro dari berbagai bidang yang menyertakan karyanya, antara lain Agus Suwage, Dolorosa Sinaga, FX Harsono, Hadiprana, Nirwan Dewanto, dan Rinaldy A Yunardi.

Sementara di zona Next Gen, ditampilkan karya seniman dan desainer muda yang dianggap berkontribusi terhadap perkembangan desain dan seni kontemporer di Indonesia, antara lain Danny Wicaksono, Denny Priyatna, Mulyana, dan Yaya Sung.

Baca juga: Bintaro Design District, Inisiatif Desainer dan Arsitek Berbagi Bersama Warga

"Kami sengaja memilih sepuluh seniman dan pelaki desain yang kuat secara khusus mind mappingnya," kata Kurator ICAD 2019 Hafiz Rancajale saat pembukaan.

Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif Joshua Simanjuntak berharap, ke depan penyelenggaraan ICAD dapat menjadi sebuah pameran seni bertaraf internasional.

Dengan begitu, banyak penikmat seni mancanegara yang datang ke Indonesia dan menjadikan ICAD sebagai salah satu destinasi wisata.

Adapun Pembina Yayasan Design+Art Indonesia Diana Nazir menilai, permintaan pemerintah untuk menjadikan ICAD sebagai ajang internasional merupakan tantangan tersendiri.

Ia pun berharap agar para stakeholder dapat saling membantu mewujudkan hal tersebut.

"Mungkin ke depan bisa jadi satu (wilayah) Kemang. Apalagi saya lihat pembangunan trotoar di Jakarta akhir-akhir ini sangat besar. Tak menutup kemungkinan bisa jadi pameran juga bisa dilakukan di trotoar," kata Diana.