Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Pabrik Ketiga, Sika Genjot Produksi 700.000 Ton Per Tahun

Kompas.com - 14/10/2019, 17:13 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Perusahaan bahan kimia untuk konstruksi dan industri yang berbasis di Swiss, Sika, secara resmi membuka pabrik barunya di Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Bekasi, Senin (14/10/2019).

Ini merupakan pabrik ketiga Sika di Indonesia, dengan rencana kapasitas produksi mencapai 450.000 ton mortar (semen instan) per tahun.

Sementara pabrik pertama berlokasi di Cileungsi, Jawa Barat, dan pabrik kedua di Gresik, Jawa Timur, yang masing-masing memiliki kapasitas produksi 150.000 ton per tahun, dan 100.000 ton per tahun.

Dengan demikian, dalam satu tahun, produksi Sika dari ketiga plant tersebut akan mencapai 700.000 ton per tahun dengan catatan turn over mencapai 80 persen.

Baca juga: Semen Indonesia Memulai Pembangunan Pabrik Mortar

"Operasionalisasi pabrik ketiga ini untuk menjawab demand atau permintaan mortar yang terus tumbuh. Terutama untuk skyscrapers atau gedung-gedung pencakar langit dan perumahan," jelas General Manager Sika Indonesia Eddy Sutanto menjawab Kompas.com.

Eddy menambahkan, konsentrasi pabrik ketiga untuk produksi semen instan, karena ceruk pasarnya demikian besar.

Karyawan PT Sika Indonesia sedang mengoperasikan forklift di salah satu bagian pabrik terbaru Sika di Cibitung, Bekasi (14/10/2019).Hilda B Alexander/Kompas.com Karyawan PT Sika Indonesia sedang mengoperasikan forklift di salah satu bagian pabrik terbaru Sika di Cibitung, Bekasi (14/10/2019).
Sementara dua pabrik lainnya dirancang untuk berbagai produk seperti membran atap, campuran beton, mortar khusus, perekat, perbaikan dan penguatan bahan, pelapis pelindung, serta sistem anti air dan lantai.

Menurut dia, kapasitas produksi pabrik Cibitung ini masuk memenuhi 20 persen kebutuhan Nasional. Ini artinya, kebutuhan Nasional mencapai 2,25 juta ton per tahun.

"Selain itu, ke depan, kebutuhan mortar akan tinggi sekali seiring rencana pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur, mengurangi backlog rumah. Meskipun properti masih flat tapi tahun-tahun mendatang akan bergairah," tutur Eddy.

Ada pun pabrik Sika Cibitung menempati area seluas 30.000 meter persegi dengan nilai investasi mencapai Rp 200 miliar.

Menurut Sika Area Manager South East Asia Gaby El Chaar, pabrik Sika Cibitung ini akan menjadi yang terbesar di Asia Pasifik.

"Pasar Indonesia sangat potensial, menarik, dan makin atraktif, seiring gencarnya pembangunan infrastruktur. Dengan beroperasinya Sika Cibitung, kami percaya diri mencapai target sales  10 miliar dollar AS di seluruh dunia," cetus Gaby.

Realisasi investasi

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Ratna Dewi, mengungkapkan kehadiran Sika di Cibitung ini menggenapi realisasi investasi asing menjadi Rp 205 triliun per Kuatal III-2019.

Sika menguasai pasar kia untuk konstruksi dan industri di Indonesia. Mereka meresmikan pabrik ketiga di Cibitung, Bekasi, Senin (14/10/2019).Hilda B Alexander/Kompas.com Sika menguasai pasar kia untuk konstruksi dan industri di Indonesia. Mereka meresmikan pabrik ketiga di Cibitung, Bekasi, Senin (14/10/2019).
"Nilai investasi Swiss di Indonesia ini menempati posisi ke-34 dengan total Rp 4,9 triliun," sebut Farah.

Sementara secara keseluruhan, realisasi investasi selama Januari hingga September 2019 mencapai Rp 600,3 triliun dari target Rp 792,3 triliun.

Sika sendiri ke depan akan merealisasikan investasi baru untuk pengembangan pabrik di Gresik dengan nilai 5 juta dollar AS atau setara Rp 70,7 miliar.

Sedangkan untuk belanja modal 2020 Sika Indonesia menyiapkan dana 2,5 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 35,5 miliar.

"Itu semua merupakan strategi untuk memenuhi delapan target market kami yaitu concrete, refurbishment, flooring, waterproofing, roofing, sealing and bonding, industry, dan building finishing," terang Eddy.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com