JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha berharap adanya skema kerja sama yang baik dengan pemerintah dalam pembangunan hunian di lokasi ibu kota baru. Diproyeksikan 1,5 juta orang akan menempati lokasi tersebut.
Sekretaris Jenderal DPP Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengaku telah dilibatkan pemerintah guna membahas rencana pemindahan ibu kota.
"Tim kami sudah rapat lebih dari delapan kali sampai hari ini. Bahkan, akan dibentuk sebuah badan khusus dan di dalam kepengurusan itu kami dilibatkan," kata Paulus kepada Kompas.com, awal pekan ini.
Baca juga: Sepaku, CBD Ibu Kota Baru
Menurut Totok, rencana pemindahan ibu kota akan mendorong sektor properti ketika direalisasikan.
Namun, perlu ada pembahasan terkait prosedur operasional standar sebelum eksekusi dilakukan.
Sejumlah opsi kerja sama pengadaan hunian bisa menjadi pertimbangan, mulai dari sewa, jual beli langsung, hingga perpanjangan konsesi.
Hanya, perlu ada pembahasan lebih lanjut agar dunia usaha lebih tertarik dalam menjalin kerja sama penyediaan perumahan tersebut.
"Hal-hal seperti itu kan kami tunggu dulu," kata Totok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.