Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Paling Tajir: Puan, Bambang, atau La Nyalla?

Kompas.com - 04/10/2019, 19:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pimpinan Parlemen periode 2019-2024, yakni Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), secara resmi telah dilantik.

Posisi Ketua DPR dijabat oleh Puan Maharani, yang tak lain adalah mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sekaligus anak dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Sementara posisi Ketua MPR dijabat oleh Bambang Soesatyo. Mantan Ketua DPR periode 2014-2019 ini terpilih secara aklamasi di dalam proses pemilihan. 

Adapun jabatan Ketua DPD dipegang oleh La Nyalla Mattalitti yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Kompas.com pun menelusuri aset properti masing-masing pucuk pimpinan tertinggi lembaga legislatif tersebut.

Penelusuran dilakukan melalui laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengetahui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Baca juga: Ini Daftar Aset Tanah dan Properti Para Pimpinan DPR

Sebagaimana diatur dalam Surat Edaran KPK Nomor 22 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penyampaian Laporan Harta Kekayaan dan Pemberian Tanda Terima dalam Proses Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2019–2024, ada kewajiban setiap calon anggota legislatif terpilih untuk menyerahkan LHKPN mereka ke komisi antirasuah tersebut.

Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10/2019).KOMPAS.com/Haryantipuspasari Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Hasilnya, Puan Maharani tampil sebagai pimpinan legislatif paling kaya dibandingkan dua pimpinan lainnya.

Dalam LHKPN tersebut, aset properti baik berupa tanah dan bangunan milik cucu Presiden Pertama RI Soekarno itu mencapai Rp 148,8 miliar. 

Aset Puan tersebar di beberapa lokasi seperti di Bali, Jakarta, dan Jawa Barat. Di Bali, aset miliknya berada di Gianyar, Klungkung, Tabanan, hingga Badung.

Di Gianyar, misalnya, Puan memiliki lahan seluas 11.990 meter persegi senilai Rp 1,69 miliar. Sedangkan di Badung lahannya seluas 850 meter dengan taksiran Rp 3,82 miliar.

Di Tabanan, lahan yang dikuasainya demikian luas yakni mencapai 128.220 meter persegi atau 12,8 hektar senilai Rp 2,69 miliar.

Sementara di Klungkung, tidak tercatat luas bangunan yang dikuasai namun nilainya ditaksir mencapai Rp 16,96 miliar.

Aset terakhirnya di Pulau Dewata terdapat di Denpasar berupa lahan seluas 9.960 meter persegi senilai Rp 9 miliar.

Di Jawa Barat, properti Puan ada di dua wilayah yaitu Depok dan Bogor. Di Depok, ia memiliki tiga bangunan dengan akumulasi luas 72,9 meter persegi senilai Rp 1,62 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com