Di Gianyar, misalnya, Puan memiliki lahan seluas 11.990 meter persegi senilai Rp 1,69 miliar. Sedangkan di Badung lahannya seluas 850 meter dengan taksiran Rp 3,82 miliar.
Di Tabanan, lahan yang dikuasainya demikian luas yakni mencapai 128.220 meter persegi atau 12,8 hektar senilai Rp 2,69 miliar.
Sementara di Klungkung, tidak tercatat luas bangunan yang dikuasai namun nilainya ditaksir mencapai Rp 16,96 miliar.
Aset terakhirnya di Pulau Dewata terdapat di Denpasar berupa lahan seluas 9.960 meter persegi senilai Rp 9 miliar.
Di Jawa Barat, properti Puan ada di dua wilayah yaitu Depok dan Bogor. Di Depok, ia memiliki tiga bangunan dengan akumulasi luas 72,9 meter persegi senilai Rp 1,62 miliar.
Sementara, seluas 27.133 meter persegi lahan senilai Rp 1,52 miliar dikuasainya di Bogor.
Puan juga punya inventaris 612 meter persegi di Jakarta Pusat sejumlah Rp 7,62 miliar serta tanah dan bangunan 560 meter persegi/284 meter persegi sekitar Rp 19,5 miliar.
Di Jakarta Selatan, dia menempit 5.321 meter persegi lahan senilai Rp 27 miliar. Selain itu, ia juga menggenggam delapan aset tanah dan bangunan 7.885 meter persegi/6.541,5 meter persegi senilai Rp 45,78 miliar.
Bambang Soesatyo menempati posisi kedua pucuk pimpinan legislatif terkaya. Aset properti milik pria yang akrab disapa Bamsoet itu mencapai Rp 71,2 miliar.
Di Jakarta, Bambang tercatat memiliki sembilan bidang tanah dan bangunan seluas 4.935 meter persegi/3.128 meter persegi dengan nilai Rp 52,52 miliar. Selain itu, ia juga menguasai lahan 1.225 meter persegi sekitar Rp 3,67 miliar.
Baca juga: Aset Properti Bambang Soesatyo Terbesar di Antara 10 Pimpinan MPR
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan