JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengungkapkan, jumlah juri yang akan menilai sayembara desain ibu kota baru ada kemungkinan bertambah.
Saat ini, ada sebelas juri yang telah ditunjuk pemerintah untuk menilai desain yang akan diajukan calon peserta. Setiap juri memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
"Bisa saja bertambah sesuai kebutuhan. Mungkin beliau (Menteri PUPR) ingin menambah representasi. Yang penting jumlahnya ganjil," kata Endra kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.
Dalam proses penilaian ini, ia menambahkan, Imam Santoso Ernawi yang bertindak sebagai Ketua Satgas Perencana Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN), juga ditunjuk sebagai ketua tim juri.
Baca juga: Sayembara Desain Ibu Kota Baru Dibuka 2 Oktober 2019
Endra menambahkan, setiap juri yang dipilih merupakan representasi dari setiap kelompok, seperti dari aspek keahlian, asosiasi, hingga akademisi.
Terdapat Ridwan Kamil yang notabene merupakan Gubernur Jawa Barat, menjadi representasi ahli bidang arsitektur dan urban desain.
Selain itu ada pula Daliana Suryawinata, arsitek muda yang menjadi representasi dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Daliana juga dikenal sebagai salah satu arsitek yang aktif di SHAU Architecht.
"Daliana juga mewakiliki kalangan milenial. Lalu ada Nyoman Nuarta, itu ekspertis. Kan kita mau bangun lansekap kota, ada ikon-ikon. Dia kan yang buat GWK (Garuda Wisnu Kencana)," sebut Endra.
Baca juga: Panduan Mengikuti Sayembara Desain Ibu Kota Baru
Berikut 11 nama juri sayembara desain ibu kota:
1. Ir. Imam Santoso Ernawi, MCM, M.Sc
Jabatan: Ketua Satgas Perencana Pembangunan Infrastruktur IKN
Keanggotaan dalam tim: Ketua Tim Juri
2. Ir. Andy Siswanto, M.Arch., Ph.D.
Jabatan: Praktisi Urban Desain
Keanggotaan dalam tim: Wakil Ketua Tim Juri