JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah nama besar di bidang arsitektur ditunjuk pemerintah sebagai juri pada ajang sayembara desain ibu kota negara. Terdapat sebelas nama yang akan menjadi juri.
Nama-nama besar itu, seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pematung Nyoman Nuarta yang dikenal dengan karya Garuda Wisnu Kencana (GWK), hingga Daliana Suryawinata dari SHAU Architect.
Adapun tim juri dipimpin oleh mantan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Imam Santoso Ernawi.
Menurut Imam, para juri ini terpilih berdasarkan tiga pertimbangan. Pertama dari keahliannya. Kedua, perwakilan asosiasinya. Ketiga perwakilan akademisi.
Baca juga: Sayembara Desain Ibu Kota Baru Dibuka 2 Oktober 2019
"Dari akademisi diwakili Universitas Mulawarman Kalimantan Timur yaitu Prof Masjaya," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S Atmawidjaja kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.
Untuk perwakilan asosiasi, sebut dia, ada tiga yang ditunjuk yaitu Ikatan Ahli Perencanaan (IAP), Ikatan Arsitek Indonesia, dan Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI).
"Kalau IAP itu kan makronya, planning-nya untuk kawasan. Di level mikronya ada arsitek. Di level messo itu IARKI. Jadi, antara arsitek dan planner itu ada urban designer," ujarnya.
Baca juga: Panduan Mengikuti Sayembara Desain Ibu Kota Baru
Berikut 11 nama juri sayembara desain ibu kota:
1. Ir. Imam Santoso Ernawi, MCM, M.Sc
Jabatan: Ketua Satgas Perencana Pembangunan Infrastruktur IKN
Keanggotaan dalam tim: Ketua Tim Juri
2. Ir. Andy Siswanto, M.Arch., Ph.D.
Jabatan: Praktisi Urban Desain
Keanggotaan dalam tim: Wakil Ketua Tim Juri
3. Prof. Ir. Gunawan Tjahjono, M.Arch., Ph.D.