Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Cegah Kutu Tak Ikut Anda Setelah Bepergian

Kompas.com - 15/09/2019, 16:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suka atau tidak, kutu senang melakukan 'perjalanan'. Dalam hal ini, mereka tak hanya bersembunyi dan berkembang biak di tempat tidur, sofa atau pakaian, tetapi juga 'menumpang' koper pakaian bila ada kesempatan.

Oleh karena itu, memastikan bahwa kutu-kutu tersebut tidak ikut masuk ke dalam rumah menjadi sebuah hal yang penting. Lantas, bagaimana caranya?

1. Periksa koper 

Dilansir dari Apartementtheraphy, sebelum membawa masuk koper, pastikan Anda memeriksanya secara cermat terlebih dahulu.

Anda dapat membongkar dan mengecek satu per satu setiap bagian jengkal koper, agar kutu tak ikut masuk.

2. Segera cuci pakain di dalam koper

Segera masukkan pakaian yang ada di dalam koper ke dalam mesin cuci. Gunakan air dengan suhu tinggi untuk membunuh kutu dan telur-telurnya yang mungkin terjatuh. 

3. Bersihkan koper

Anda dapat menyemprotkan koper yang baru digunakan, baik bagina dalam mapun luas, dengan menggunakan alkohol gosok isopropil 91 persen.

Cara lainnya yakni gunakan pengukus garmen untuk mengukus koper dan membantuk menghilangkan kutu dan telurnya.

4. Bersihkan barang bawaan

Setelah pakaian dan koper dicuci, langkah selanjutnya adalah sedot debu. Caranya, kosongkan koper hingga benar-benar bersih.

Setelah itu gunakan penyedot debu untuk mengambil kutu dan telur yang mungkin telah mati akibat alhohol yang telah Anda gosokan sebelumnya.

5. Rencanakan masa depan

Untuk menghindari perpindahan kutu, tidak salah bila Anda menyiapkan kantong plastik sebagai wadah pakain kotor saat bepergian.

Selain itu, Anda juga dapat menyimpan koper di dalam sebuah kantong plastik besar. Walapun itu tidak mencegah paparan kutu, tapi paling tidak mengurangi kesempatan mereka untuk bertelur dan berkembang biak di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkat Sertifikat Tanah, Pertambahan Ekonomi di Jatim Rp 120,8 Triliun

Berkat Sertifikat Tanah, Pertambahan Ekonomi di Jatim Rp 120,8 Triliun

Berita
Pentingnya Pemeliharaan Hunian Milik Para Bos Perusahaan

Pentingnya Pemeliharaan Hunian Milik Para Bos Perusahaan

Berita
Penjualan Avia Tumbuh 6,9 Persen Selama Tiga Bulan Pertama 2024

Penjualan Avia Tumbuh 6,9 Persen Selama Tiga Bulan Pertama 2024

Berita
Jalur Pedestrian di Jalan Blora Tak Sepenuhnya Bebas Kendaraan

Jalur Pedestrian di Jalan Blora Tak Sepenuhnya Bebas Kendaraan

Berita
Rp 306,4 Miliar Uang Negara Berhasil Diselamatkan dari Mafia Tanah

Rp 306,4 Miliar Uang Negara Berhasil Diselamatkan dari Mafia Tanah

Berita
Hunian Ramah Anak Kini Hadir di Karawang, Harganya Mulai Rp 300 Jutaan

Hunian Ramah Anak Kini Hadir di Karawang, Harganya Mulai Rp 300 Jutaan

Perumahan
Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik buat Warga Banyuwangi

Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik buat Warga Banyuwangi

Berita
Pabrik Kendaraan Listrik Milik BYD Akan Hadir di Subang Smartpolitan

Pabrik Kendaraan Listrik Milik BYD Akan Hadir di Subang Smartpolitan

Kawasan Terpadu
Rabu Besok, Tol Cibitung-Cilincing Berlakukan Diskon Tarif Selama Dua Bulan

Rabu Besok, Tol Cibitung-Cilincing Berlakukan Diskon Tarif Selama Dua Bulan

Berita
Beres Dibedah, 100 Rumah Warga di Manokwari Sudah Layak Huni

Beres Dibedah, 100 Rumah Warga di Manokwari Sudah Layak Huni

Hunian
Kapan Saat Tepat Membeli Rumah Impian? Ini Jawaban dan Rekomendasinya!

Kapan Saat Tepat Membeli Rumah Impian? Ini Jawaban dan Rekomendasinya!

BrandzView
Digugat Pontjo Sutowo karena Hotel Sultan, Bahlil: Setiap Warga Negara Punya Hak

Digugat Pontjo Sutowo karena Hotel Sultan, Bahlil: Setiap Warga Negara Punya Hak

Berita
Jokowi Gelar Ratas soal World Water Forum ke-10 di Bali

Jokowi Gelar Ratas soal World Water Forum ke-10 di Bali

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Semarang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Semarang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyumas: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyumas: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com