BANDUNG, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jasamarga Cabang Purbaleunyi menggelar operasi kendaraan dengan dimensi dan beban melebihi kapasitas atau over dimension over load ( ODOL).
Operasi ini digelar sejak Senin (9/9/2019) di Jalan Tol Purbaleunyi KM 120 Ruas Cipularang, Jawa Barat.
Menurut General Manager Jasamarga Cabang Purbaleunyi AJ Dwi Winarsa, operasi ODOL dilaksanakan sebagai upaya untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
Sebagai informasi, Jasamarga Cabang Purbaleunyi mencatat empat kasus kecelakaan yang terjadi di jalan tol sepanjang 122,9 kilometer tersebut selama kurun sembilan bulan tahun ini.
Dua di antaranya berupa tabrakan kendaraan beruntun yang melibatkan 20 kendaraan pada Senin (2/9/2019) dengan korban jiwa 9 meninggal dunia, dan lima kendaraan pada Selasa (10/9/2019).
Baca juga: Cegah Berulangnya Kecelakaan Tol Purbaleunyi, Jasa Marga Terapkan 3 Langkah Stategis
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di KM 92, dan penyelidikan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Purwakarta, penyebab kecelakaan pada Senin (2/9/2019) adalah kendaraan ODOL," ungkap Dwi menjawab Kompas.com, Kamis (12/9/2019).
Selain untuk mengantisipasi dan meminimalisasi kecelakaan, operasi ini juga menargetkan jalan tol dari kendaaan tak layak operasi atau bebas ODOL tahun 2020 mendatang.
Hingga Rabu (11/9/2019) kemarin, jumlah kendaraan yang terjaring operasi ini sebanyak 360 unit.
Rinciannya, 130 kendaraan berstatus melanggar operasi, 36 kendaraan bermuatan lebih (over load), 39 kendaraan berdimensi lebih (over dimension), 6 kendaraan melanggar dimensi dan muatan (ODOL), 31 kendaraan tak memiliki kelengkapan dokumen laik operasi, dan 18 unit melanggar tata cara penarikan (TCP).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan