Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perangkap Berbahaya di dalam Rumah

Kompas.com - 07/09/2019, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Rumah maupun apartemen yang Anda tinggali bersama keluarga memang menjadi zona teraman dan ternyaman.

Namun siapa sangka, hunian memiliki perangkap-perangkap terselubung yang membuatnya tidak aman.

Bahaya tersebut tidak bisa dihilangkan dari rumah begitu saja. Diperlukan beberapa tindakan untuk mencegah resiko dari bahaya tersebut agar seluruh penghuni rumah tetap aman.

Berikut ini merupakan empat tempat berbahaya yang ada di rumah. Dengan mengetahuinya, Anda bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sedini mungkin.

1. Kamar mandi

kamar mandiDekoruma kamar mandi
Tidak mengherankan lagi bahwa kamar mandi menjadi salah satu tempat yang berbahaya di hunian.

Aktivitas mandi yang melibatkan ragam produk cair seperti sabun dan air membuat lantai licin.

Beberapa kamar mandi yang memiliki stopkontak pun bisa berbahaya karena air merupakan konduktor terbaik listrik.

Sebagai tindakan preventif, pasang satu hingga dua gagang besi di dinding kamar mandi agar saat tergelincir, Anda bisa langsung memegang gagang tersebut.

Pilih dinding di area kamar mandi yang berpotensi terjadinya jatuh tergelincir. Sediakan juga keset anti air di area shower.

Pemasangan exhaust fan bisa membantu kamar mandi cepat kering. Selain itu, pertumbuhan lumut pun akan lebih lambat karena air yang sudah menguap cepat.

Jangan letakkan produk cairan apapun dekat stopkontak. Begitu pula dengan barang elektronik yang sering digunakan seperti pengering rambut.

Simpan pengering rambut di dalam kabinet yang jauh dari air saat sudah selesai digunakan.

2. Area Tangga

Area tanggapixabay Area tangga
Selain di kamar mandi, penghuni rumah juga seringkali terjatuh atau tergelincir di area tangga.

Material tangga yang terbuat dari kayu mudah licin apabila terkena air atau ketika Anda sedang menggunakan kaos kaki saat berkeliaran di rumah.

Cegah peristiwa ini dengan memberikan pelapis tambahan berupa kain agak kasar pada permukaan tangga.

Biasakan untuk menggunakan gagang tangga saat sedang menaiki atau menuruni tangga karena tidak ada yang tahu kapan Anda bisa tergelincir atau jatuh.

Ajarkan si kecil untuk tidak bermain di area tangga dan tidak meninggalkan mainannya di sana. Mainan yang tertinggal di area tangga bisa jadi alasan Anda atau anak Anda terjatuh.

3. Dapur

DapurDekoruma Dapur
Kegiatan masak memerlukan banyak alat untuk mengolah bahan makan. Tak jarang ditemui juga alat tersebut berukuran besar hingga berbentuk tajam seperti pisau.

Kompor dan gas pun kerap menjadi penyebab kebakaran dalam rumah.

Saat Anda atau istri Anda memasak, pastikan si kecil tidak berkeliaran di area dapur. Jauhkan ia dari benda tajam, oven, microwave, kompor, dan alat masak lainnya.

Jangan tinggalkan area dapur dalam keadaan kompor masih menyala.

4. Area yang Penuh Kabel Extention

Area penuh kabel ekstensionShutterstock Area penuh kabel ekstension
Ketersediaan stopkontak yang terbatas dalam hunian membuat Anda harus membeli kabel extention, baik berbentuk gulung maupun tidak.

Ada kabel yang dibiarkan teruntai begitu saja, ada juga yang ditempel di dinding untuk alasan kerapian.

Kabel yang teruntai begitu saja bisa berbahaya apabila tidak diposisikan dengan baik. Kabel bisa membuat Anda tersandung apabila Anda sedang tidak melihatnya.

Kabel yang tertempel di dinding juga berbahaya. Bila terjadi konslet listrik dan menimbulkan percikan api, dinding bisa langsung terbakar.

Jauhkan si kecil dari area-area dinding yang terdapat kabel. Posisikan kabel extention di tempat yang susah dijangkau olehnya seperti di atas rak dinding atau di bawah laci meja kerja Anda.

Hunian tak melulu jadi tempat paling aman bagi Anda dan keluarga. Namun dengan mengetahui bahaya serta cara pencegahannya, hunian bisa tetap aman dan nyaman sehingga Anda dan keluarga pun selalu ingin pulang ke hunian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com