Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wina Sabet Gelar Kota Layak Huni Dunia

Kompas.com - 05/09/2019, 06:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wina, ibu kota Austria, dinyatakan sebagai kota layak huni di antara 140 kota lain yang disurvei The Economist Intelligence Unit (EIU).

Pencapaian ini menggeser posisi Melbourne yang pada 2018 lalu menduduki peringkat teratas, sekaligus mengakhiri rekor dalam tujuh tahun terakhir.

Kendati tersingkir dari posisi teratas, sebenarnya perolehan skor Melbourne hanya terpaut tipis 0,7 poin dari Wina. Kota ini mencetak 99,1 dari skor 100, sedangkan Melbourne harus puas memperoleh skor 98,4.

Dua kota Australia lainnya, yaitu Sidney dan Adelaide juga menempati peringkat sepuluh besar yaitu masing-masing di peringkat ketiga dan kesepuluh. Sedangkan Kopenhagen di Denmark menempati peringkat kesembilan. 

Baca juga: Pisau dan Selimut, Alat Tukar Jual Beli Tanah Melbourne

Adapun dua kota di Jepang, Osaka menempati peringkat keempat dan Tokyo di peringkat ketujuh.

Sedangkan tiga kota di Kanada, yakni Calgary berada di posisi kelima, Vancouver dan Toronto bertengger di posisi yang sama yakni peringkat keenam. 

"Kota-kota yang masuk di dalam peringkat sepuluh besar tidak mengalami perubahan berarti, tetapi ada beberapa pergerakan dalam peringkat mereka," demikian tulis laporan EIU seperti dikutip Kompas.com, Rabu (4/9/2019).

Lanskap MelbournePIXABAY/Jonny_Joka Lanskap Melbourne
Sydney, misalnya, naik lima peringkat menjadi posisi ketiga pada tahun ini berkat perbaikan dalam skor budaya dan lingkungannya yang mencerminkan peningkatan fokus dalam memerangi dan memitigasi dampak perubahan iklim.

Hal itu sejurus dengan strategi negara terbut yakni 'Sustainable Sydney 2030'. Kendati demikian, kota ini harus tetap puas berada di belakang pesaing satu negaranya, yaitu Melbourne. 

"Dengan kedua kota sudah mendapatkan skor sangat tinggi di semua kategori, Sydney hanya memiliki kesempatan terbatas untuk menyaingi Melbourne atau Wina di peringkat teratas," tulis laporan tersebut.

Di lain pihak, stabilitas keamanan di sejumlah kota di berbagai belahan dunia mulai mengalami peningaktan.

Secara umum, dapat dikatakan, sejumlah ancaman seperti terorisme, misalnya, mulai sedikit berkurang. Perubahan itu, meski dapat dikatakan masih sangat rendah terlihat seperti di Tripoli, Libya, dan Jakarta, Indonesia. 

Di lain pihak, perbaikan yang dapat dikatakan cukup dapat diterima terlihat di Seattle dan Houston di AS dan Seoul di Korea Selatan.

Sedangkan Paris di Perancis, menjadi kota dengan penurunan peringkat tertinggi dalam skor stabilitasnya karena protes anti-pemerintah Gilets Jaunes yang terus berlangsung sejak akhir 2018.

Paris, PerancisDok. www.traveller.com.au Paris, Perancis
Demikian halnya dengan Kolombo di Sri Lanka yang juga mengalami penurunan skor akibat pemboman pada Minggu Paskah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com