Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor China Danai Proyek Apartemen Mahasiswa di Serpong

Kompas.com - 01/09/2019, 16:36 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hunian berkonsep apartemen yang terintegrasi dengan kampus, Double Great Residence, di kawasan Gading Serpong, Tangerang, siap dibangun tahun 2019.

Hal ini menyusul dukungan penuh pendanaan dari investor asal China, Nantong Double Great, yang merupakan perusahaan tekstil sekaligus pengembang di wilayah Nantong, Provinsi Jiangsu, China.

Mereka menginvestasikan dana Rp 200 miliar untuk pengerjaan pondasi, 2 lantai bawah tanah dan 3 menara pertama dari total 9 menara.

Prioritas Gading Indonesia (PGI) selaku pengembang, menggandeng investor asal China ini untuk memenuhi komitmen kepada konsumen yang telah membeli unit-unit Double Great Residence.

Baca juga: Tahun Depan, Medialand Siapkan Apartemen Mahasiswa

“Kami sangat optimistis, bergabungnya Nantong Double Great Group dan didukung penuh oleh kontraktor berpengalaman dari BUMN China Gezhouba Construction Group, rencana serah terima akhir 2021 untuk 3 menara dapat terlaksana,” tutur Direktur Utama PGI Guo Yong He, dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2019).

Guo Young He mengklaim, tengah menyelesaikan pengerjaan pondasi dengan capaian konstruksi 90 persen dari 2.463 titik pondasi.

Sedangkan untuk dana konstruksi selanjutnya hingga penyelesaian pembangunan, perusahaan akan menggunakan dana dari beberapa sumber, yaitu setoran modal, pinjaman pemegang saham, penjualan, dan pendanaan dari bank.

“Sebagai langkah dan sikap positif, kami juga telah melangsungkan prosesi Grand Opening Kantor Marketing yang dilaksanakan pada Sabtu ini, 31 Agustus 2019. Lokasinya persis di seberang lokasi proyek Double Great Residence," terang Guo Young He.

Double Great Residence merupakan proyek apartemen yang mencakup 9 menara di kawasan Gading Serpong, Tangerang.

Menempati area seluas 3 hektar, Double Great Residence akan dilengkapi dengan fasilitas pendidikan seluas lebih dari 15.000 meter persegi.

Menurut Guo Young He, perusahaan mengusung konsep campus residence, karena telah bergabung Universitas Esa Unggul dengan perkiraan jumlah mahasiswa sebanyak 6.000 orang.

“Selain Universitas Esa Unggul, PGI sedang dalam proses menggandeng salah satu universitas asing dari Amerika Serikat untuk bergabung," imbuh Guo Young He.

Saat ini, dari sisi penjualan, menurut General Manager PT PGI Sammy Maramis sudah terserap hampir 1.000 unit, dari total 3.000 unit hunian pertama.

Hal ini karena kemudahan pembayaran yang diberlakukan pengembang. Hanya dengan membayar booking fee  Rp 15 juta dan cicilan per bulan Rp 1,9 juta flat sampai dengan serah terima, konsumen bisa memiliki unit-unit di sini.

"Sisanya baru bisa di KPA-kan," lanjut Sammy.

Dalam catatan Kompas.com, Double Great Residence merupakan nama baru dari K2 Park Residences.

Apartemen Tak Kunjung Dibangun, Konsumen Tagih Uang kembali

Apartemen ini dikembangkan PGI yang merupakan anak usaha PT Prioritas Land Indonesia pimpinan Marcellus Chandra.

Dalam perjalanannya, PGI mengalami kendala finansial sehingga apartemen yang dijanjikan tak kunjung dibangun sesuai target yang telah ditetapkan.

Akibatnya, sejumlah konsumen kecewa dan menuntut pengembang untuk mengembalikan uang yang telah disetorkan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau