Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Panduan Memilih Apartemen untuk Milenial

Kompas.com - 24/08/2019, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Harga properti yang terus mengalami kenaikan tak membuat apartemen sepi peminat.

Kelengkapan fasilitas dan lokasi yang terletak di pusat kota menjadikan apartemen sebagai jenis hunian yang menarik hati para milenial.

Gaya hidup milenial yang sangat bergantung pada teknologi juga dapat didukung penuh oleh jaringan Internet yang disediakan hunian apartemen.

Mengenai kenyamanan tinggal, milenial juga umumnya menyukai desain hunian yang ringkas dan fungsional, sehingga lebih praktis baik saat beraktivitas maupun saat membersihkan rumah.

Namun demikian, untuk menemukan apartemen yang tepat tak semudah membalikkan tangan.

Inilah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dengan matang sebelum memilih apartemen demi kenyamanan tinggal Anda.

1. Pikirkan rencana jangka panjang

Pikirkan rencana jangka panjangDekoruma Pikirkan rencana jangka panjang
Pastikan apartemen yang dipilih selayaknya memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan pada masa mendatang. Hal ini bergantung pada tujuan jangka panjang Anda.

Jika Anda berniat menetap dalam waktu yang lama, maka pilihlah apartemen yang lokasinya strategis, berdekatan dengan kantor dan tempat publik yang kerap dikunjungi.

Alangkah baiknya Anda membeli unit yang telah dilengkapi oleh desain interior apartemen sehingga bisa langsung ditinggali dengan nyaman.

Lain halnya jika Anda memiliki perencanaan karier yang lebih dinamis, seperti masih ingin berganti-ganti pekerjaan dan berpindah tempat tinggal.

Selain dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi, apartemen bisa Anda sewakan. Maka dari itu, pilihlah lokasi yang dekat dengan perkantoran atau lingkungan kampus sehingga ramai peminat.

2. Mempelajari rekam jejak pengembang dengan baik

Cari tahu rekam jejak pengembang

Shutterstock Cari tahu rekam jejak pengembang
Bisnis properti memang kian menggiurkan, sehingga mendatangkan banyak pelaku bisnis baru. Tentunya, membuat calon pembeli semakin sulit menentukan mana yang terpercaya.

Jangan mudah terbuai karena diiming-imingi oleh harga murah. Banyak pengembang yang tak berhasil merampungkan proyeknya.

Cobalah untuk menggali informasi mengenai kinerja dan track record pengembang tersebut melalui pemberitaan di media dan tanggapan pembeli terdahulu.

Apakah pengembang pernah terlibat dalam skandal dan bagaimana cara mereka menyelesaikannya.

Untuk menjamin keberhasilan proyek, perhatikan juga seberapa besar permintaan terhadap bangunan apartemen tersebut.

Anda bisa mencari tahu dari jumlah unit yang terjual atau berkunjung langsung ke lokasi proyek untuk melihat perkembangan konstruksinya.

3. Memilih sistem pembayaran sesuai kemampuan

Memilih sistem pembayaran sesuai kemampuanShutterstock Memilih sistem pembayaran sesuai kemampuan
Apabila pembayaran apartemen secara tunai dirasa memberatkan, Anda bisa mencoba mengambil program cicilan yang disediakan oleh bank, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), atau sistem pendanaan peer to peer lending.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan adalah besaran uang muka atau down payment (DP) yang perlu dikeluarkan. Semakin besar maka akan lebih meringankan cicilan pada kemudian hari.

Setiap sistem cicilan juga menerapkan suku bunga yang bervariasi, mulai dari flat rate sampai floating rate.

Pelajari keuntungan dan risikonya secara rinci karena ini berhubungan dengan alokasi biaya dalam perencanaan finansial Anda.

Jatuhkan pilihan pada sistem yang paling sesuai dengan kemampuan ekonomi Anda.

4. Memperhatikan aspek legalitas

Memperhatikan aspek legalitasShutterstock Memperhatikan aspek legalitas
Apartemen memiliki regulasi yang lebih khusus dibandingkan dengan rumah tapak.

Maka sebelum terjadi kesepakatan antar Anda dan pengembang, periksa terlebih dahulu kelengkapan administrasi dan izin mendirikan bangunan (IMB).

Pastikan Anda mengetahui hak milik apa saja yang Anda peroleh agar tak terkecoh dengan isi surat perjanjian jual beli.

Jika Anda merasa tak memiliki informasi yang memadai mengenai aspek legalitas ini, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan ahli hukum properti.

Jangan sampai salah menentukan rumah masa depan. Investasi yang dikeluarkan untuk membeli apartemen jumlahnya tak sedikit.

Jika tak berhati-hati memilih apartemen, kepemilikan aset hunian ini bisa terasa membebani, dan yang terburuk Anda berisiko mengalami kegagalan investasi jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau