Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

786 Huntara di Sulawesi Tengah Belum Berpenghuni

Kompas.com - 18/08/2019, 18:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 786 bilik hunian sementara (huntara) yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Sulawesi Tengah belum berpenghuni.

Huntara tersebut dibangun untuk membantu korban terdampak gempa bumi, tsunami dan likuefaksi tahun 2018 lalu.

Huntara yang belum ditempati itu tersebar di Kota Palu (320 bilik), Kabupaten Sigi (141 bilik) dan Kabupaten Donggala (325 bilik). 

Menurut Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulawesi Tengah Sulteng Ferdinand Kano Lo, ada sejumlah alasan mengapa masyarakat belum tinggal di huntara tersebut. 

Mulai dari belum diterbitkannya Surat Keputusan Pemda bagi nama-nama penghuni huntara, hingga warga yang sengaja tetap tinggal di rumah sendiri agar mendapatkan bantuan sosial dari pihak lain. 

Baca juga: Kelar Huntara, Pemerintah Bangun Huntap di Sulawesi Tengah

"Untuk itu kami berkordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan sektor terkait untuk mencari solusi percepatan penghunian huntara," kata Ferdinand dalam keterangan tertulis, Jumat (16/8/2019).

Hingga kini, sejumlah 699 unit huntara yang terdiri atas 8.388 bulik di 72 lokasi di Sulawesi Tengah yang telah selesai dibangun Kementerian PUPR

Selain itu, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan juga telah memulai pembangunan sebanyak 7.188 unit hunian tetap (Huntap) untuk para korban gempa di Palu, Sigi dan Donggala. 

Huntap yang akan dibangun adalah rumah tipe 36 di atas lahan seluas 150 meter persegi dengan konstruksi bangunan tahan gempa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com