Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Intiland, Ini 3 Perusahaan yang Berminat Bangun Park and Ride

Kompas.com - 16/08/2019, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keterlibatan sektor swasta dalam membangun fasilitas parkir atau park and ride yang terintegrasi MRT Jakarta semakin tinggi.

Hal ini menyusul semakin meningkatnya permintaan dan mobilisasi masyarakat menggunakan transportasi publik berbasis rel ini.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menuturkan tingkat ridership  MRT Jakarta saat ini mencapai sekitar 93.000-94.000 orang per hari.

Kontributor terbanyak berasal dari Stasiun Lebak Bulus dan Fatmawati sebanyak 25 persen, kemudian Bundaran HI, Dukuh Atas, dan Blok M.

Hal inilah yang menarik minat swasta untuk ikut berpartisipasi membangun fasilitas parkir publik.

Setelah PT Intiland Development Tbk yang membangun Park and Ride South Quarter, terdapat tiga nama perusahaan swasta lainnya yang berminat.

Ketiganya adalah PT Ekasari Lorena Transport, PT Tripatra Engineers and Constructors, dan PT Metropolitan Kentjana Tbk.

Baca juga: Park and Ride South Quarter Resmi Beroperasi

Namun, kata William, di antara ketiga perusahaan swasta itu, yang bakal segera membangun park and ride  dan akan mengoperasikannya tahun ini adalah PT Tripatra Engineers and Constructors dan PT Ekasari Lorena Transport.

"Yang akan segera beroperasi adalah Park and Ride Tripatra di kawasan Fatmawati. Kalau Lorena sudah menyatakan kesediaan. Saat ini sedang dalam tahap persiapan," jelas William menjawab Kompas.com, Kamis (15/8/2019).

Sementara PT Metropolitan Kentjana Tbk yang rencananya akan membangun Park and Ride di Lebak Bulus, menurut William, belum ada pembicaraan lanjutan.

Untuk diketahui, rata-rata jumlah penumpang harian MRT Jakarta pada tanggal 1-24 Juli mencapai 94.824 orang per hari. Capaian ini tumbuh 15 persen dari bulan sebelumnya.

Jumlah penumpang paling banyak terjadi pada Jumat yakni sekitar 95.000-100.000 penumpang.

Saat pertama kali pengguna transportasi ini dikenakan tarif, lonjakan penumpang tercatat sebesar 130 persen.

Rinciannya, pada Bulan Mei rata-rata pengguna MRT sebanyak 72.000 per hari. Saat ini, jumlahnya melonjak menjadi sekitar 94.000 per hari. "

"Saat pertama kali kita memberlakukan tarif 100 persen pada Mei, penumpang rata-rata 72.000 per hari," ujar William.

Jika dibandingkan dengan target penumpang tahun ini sebesar 65.000 per hari, maka pertumbuhan telah mencapai 145 persen.

Karena itu William menargetkan peningkatan jumlah penumpang hingga akhir 2019, rata-rata sebanyak 100.000 orang per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com