Pendalaman Alur Tano Ponggol Rampung Akhir 2019

SAMOSIR, KOMPAS.com - Pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol yang memisahkan Pulau Samosir dan Pulau Sumatera, segera rampung.

Saat ini pekerjaan yang dilakukan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) telah mencapai 74 persen.

“Insya Allah akhir tahun bisa kita selesaikan,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Pulau Samosir, Sumatera Utara, Senin (29/7/2019).

Pelebaran alur Tano Ponggol dilakukan karena saat ini kondisinya hanya berkisar 25-26 meter. Setelah dilebarkan, alur Tano Ponggol akan menjadi 80 meter.

Baca juga: Tiga Dermaga di Kawasan Tomok akan Direvitalisasi

Selain itu kedalamannya pun akan bertambah dari tiga meter menjadi delapan meter.

Akibat pekerjaan ini, tak kurang dari 571.562 meter kubik tanah dipindahkan untuk mendapatkan elevasi dasar alur pada 897 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Adapun sesuai kontrak, pekerjaan yang dimulai pada Desember 2017 ini akan selesai pada Desember 2019.

Kepala BWS Sumatera II Roy Pardede mengatakan, pada sisi kiri dan kanan proyek yang menelan anggaran Rp 313 miliar ini nantinya akan menggunakan steel sheet pile untuk menjaga kekuatan tanggul.

Setelah dilakukan pelebaran, pada sisi kiri dan kanan juga akan dibangun jalur pedestrian sebagai bagian dari penataan kawasan sekaligus dukungan objek wisata di Danau Toba.

"Jadi kita siapkan tempatnya, nanti pedestrian dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Samosir sepanjang 1,5 kilometer," pungkas Basuki