JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) SMF berencana menerbitkan Efek Beragun Aset (EBA) Ritel yang menyasar investor muda atau kalangan milenial pada akhir Juli 2019.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, peluncuran EBA Ritel Milenial ini merupakan bagian dari upaya diversifikasi produk investasi yang ditawarkan SMF kepada masyarakat.
Selama ini, SMF sudah memiliki EBA Surat Partisipasi (SP) yang lebih menyasar kalangan investor korporasi, dan individu umum.
"EBA Ritel khusus milenial ini akhir Juli kita launching dengan bunga 8,6 persen. Milenial bisa berpartisipasi dengan angka minimal Rp 100.000," ungkap Ananta menjawab Kompas.com, Senin (22/7/2019).
Menurut Ananta, produk ini lebih secure dibanding retail bond, karena ada underlaying dari perbankan.
Baca juga: Meski Baru Rp 866 Miliar, SMF Yakin Pendapatan 2019 Sesuai Target
Sejatinya, kata Ananta, program EBA Ritel sudah ada sejak Agustus 2018 dengan menggandeng BNI Securities dalam bentuk platform daring atau online.
EBA Ritel Milenial, dirancang sebagai alternatif instrumen investasi dengan return lebih kompetitif dibanding saham, obligasi atau reksa dana.
Berkolaborasi dengan PT BNI Sekuritas, SMF menghadirkan transaksi EBA Ritel Milenial melalui mekanisme perdagangan sekunder.
Ananta menjelaskan, EBA Ritel Milenial serupa dengan produk EBA-SP Ritel yang dilansir 8 Agustus 2018 lalu, yang merupakan produk investasi pendapatan tetap (fixed income) yang aman dengan likuiditas instrumen investasi yang cukup tinggi.
Penyelesaian (settlement) transaksi pembelian maupun penjualan produk investasi EBA-SP Ritel ini adalah T+1, sehingga nasabah dapat segera melakukan instruksi penarikan dana hasil penjualan setelah jatuh tempo settlement transaksi penjualan.
Baca juga: Awal Agustus, SMF Lansir EBA Ritel Rp 40 Miliar
Sebelumnya EBA-SP banyak dimiliki oleh investor institusi seperti Dana Pensiun (Dapen), Asuransi, dan lainnya.
Peluncuran EBA Ritel Milenial ini merupakan upaya untuk memperluas dan mengembangkan investor base , yaitu para investor potensial seperti generasi milenial dan masyarakat lainnya yang ingin berinvestasi.
"Pendapatan jangan dihabiskan untuk jalan-jalan saja, tapi juga harus investasi. Nanti ketika sudah waktunya tidak bekerja lagi, milenial masih ada pendapatan dari investasi EBA Ritel ini," tuntas Ananta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.