JAKARTA, KOMPAS.com - Harga lahan industri di kawasan Bogor menembus 270 dollar AS atau ekuivalen Rp 3,8 juta per meter persegi.
Dengan banderol senilai itu, membuat lahan industri di Bogor termahal se-Jadebotabek, bahkan se-Indonesia hingga kuartal II-2019.
Menurut riset Colliers International harga lahan industri di Bogor terus mengalami peningkatan sejak 2017 yang masih bertengger di angka 200 dollar AS hingga 210 dollar AS atau Rp 2,8 juta hingga Rp 2,95 juta per meter persegi.
"Sementara harga lahan industri di kawasan lainnya cenderung stagnan atau naik tipis bila dibandingkan tahun 2018 lalu," tulis Colliers.
Harga lahan industri di Bekasi, misalnya, saat ini sekitar 200-210 dollar AS. Disusul Tangerang dengan 175 dollar AS.
Berturut-turut Karawang dengan 160 dollar AS per meter persegi, dan Serang dengan angka 150 dollar AS per meter persegi.
Menurut Head of Research Colliers International Ferry Salanto, penjualan lahan tahun ini jauh merosot dibandingkan tahun 2018.
"Kurang dari 200 hektar lahan industri yang terserap pasar pada kuartal II-2019. Serang mencatat serapan tertinggi, kemudian Bekasi dan Karawang. Sementara kawasan lainnya tak ada transaksi," tutur Ferry dalam laporan Pasar Properti Jakarta, Seurabay, Bali Q2-2019.
Secara umum, industri makanan tercatat melakukan transaksi lahan terbesar sepanjang satu semester ini dengan 32 persen.
Menyusul tekstil 24 persen, industri baja dengan 9 persen, material bangunan 7 persen, otomotif 6 persen, konstruksi dan mesin 5 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.