Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Hemat Merawat Rumah

Kompas.com - 29/06/2019, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Seiring berjalannya waktu, umur Anda akan terus bertambah. Begitu juga dengan rumah beserta furnitur di dalamnya.

Bersamaan dengan itu, beberapa bagian dari rumah juga mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan dan harus direnovasi.

Selain karena usianya, kebiasaan yang sering dilakukan juga bisa mendukung kerusakan rumah dan furnitur.

Membanting tubuh langsung ke sofa bisa mengurangi daya topang sofa. Jendela yang jarang dibuka membuat rumah lembap sehingga cat dinding mulai lapuk dan mengelupas.

Kalkulasi yang salah saat perencanaan rumah dan pemilihan material bangunan pun bisa mendatangkan bencana pada kemudian hari.

Kesalahan hitung dalam menentukan kemiringan kamar mandi membuat air kotor susah mengalir hingga tergenang.

Penggunaan cat dinding interior pada dinding luar rumah akan menghasilkan warna yang cepat pudar.

Apabila Anda tidak langsung memperbaiki bagian rumah dan furnitur yang rusak, Anda akan tidak betah berlama-lama beraktivitas di rumah. Biaya renovasi pun akan terus meningkat dan akan menjadi bom waktu di kemudian hari.

Agar hal ini tidak terjadi, Anda harus rajin merawat hunian Anda. Kebiasaan ini bisa menghindarkan Anda dari biaya renovasi yang mahal dan Anda pun bisa lebih betah melakukan kegiatan di rumah. Berikut adalah beberapa tips merawat rumah yang bisa Anda terapkan mulai dari sekarang.

Pastikan Rumah Anda Memiliki Sirkulasi Udara dan Cahaya

Pastikan Rumah Anda Memiliki Sirkulasi Udara dan Cahaya

Dekoruma Pastikan Rumah Anda Memiliki Sirkulasi Udara dan Cahaya
Dua unsur utama yang harus ada di dalam rumah adalah udara dan cahaya. Sering-seringlah membuka jendela rumah pada pagi hari supaya cahaya masuk ke dalam rumah.

Apabila hari sudah siang, tutuplah jendela dan gunakan gorden sheer supaya sinar matahari tetap masuk tanpa terlalu terik. Tak lupa, setiap ruangan harus memiliki ventilasi udara yang cukup.

Rumah yang memiliki pencahayaan dan udara yang cukup dipastikan jauh dari kerusakan sebab rumah tidak lembap.

Cat dinding pun tidak akan mengelupas, tidak berkapur, dan tahan lama.

Jauhkan Furnitur dan Bagian Rumah yang Berkayu Dari Rayap

Jauhkan Furnitur dan Bagian Rumah yang Berkayu Dari Rayap

Shutterstock Jauhkan Furnitur dan Bagian Rumah yang Berkayu Dari Rayap
Rayap adalah musuh bebuyutan semua orang. Kehadirannya bisa membuat barang berkayu keropos dan cepat rusak.

Hal ini bisa terjadi karena rumah yang lembap. Maka dari itu, rumah harus punya sirkulasi udara dan cahaya yang cukup untuk mencegah perkembangbiakan rayap.

Supaya lebih maksimal, lapisi bagian rumah yang berkayu dengan cat antirayap.

Langsung Renovasi Bagian Rumah yang Rusak

Langsung Renovasi Bagian Rumah yang Rusak

Shutterstock Langsung Renovasi Bagian Rumah yang Rusak
Seperti yang sudah dikatakan di awal, tidak segera merenovasi bagian yang rusak akan membuat umur rumah makin pendek dan pengeluaran untuk renovasi juga makin membengkak.

Apabila dinding mulai retak, segera tutupi dengan semen dan cat ulang. Plafon yang jebol akibat tetesan air hujan yang merembes dari atap harus segera diganti agar tidak makin ambruk.

Rutin Membersihkan Rumah

Rutin Membersihkan RumahShutterstock Rutin Membersihkan Rumah
Tidak hanya mencuci piring, menyapu, dan mengepel lantai, membersihkan rumah secara total perlu dilakukan paling tidak seminggu sekali.

Rutin membersihkan rumah akan membuat rumah beserta isinya berumur lebih panjang dan risiko kerusakan akan mengecil.

Sikat tegel kamar mandi supaya tidak berkerak dan ambil rambut dan kotoran lainnya di saringan saluran kamar mandi.

Bersihkan langit-langit dari debu dan sarang laba-laba. Kegiatan ini akan terasa mudah apabila Anda membagi tugas dengan anggota keluarga lainnya.

Dengan melakukan cara-cara di atas, risiko biaya renovasi yang mahal akan lebih kecil. Tak hanya itu, Anda juga bisa lebih menyayangi rumah Anda sehingga Anda selalu jadi ingin pulang dan beraktivitas bersama keluarga dengan nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com