Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampung Juni 2020, Pekerjaan 4 "Venue" PON XX Papua Dikebut

Kompas.com - 25/06/2019, 07:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan empat arena olahraga di Papua tengah berlangsung. Arena olahraga tersebut akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada 20 Oktober-2 November tahun 2020 mendatang.

Keempat arena tersebut adalah arena aquatic dan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan venue Cricket dan Lapangan Hockey (indoor dan outdoor) di kompleks olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu.

Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan Rp 936,8 miliar.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan Rp 936,8 miliar.
Dok. Kementerian PUPR Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan Rp 936,8 miliar.
"Pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung PON XX 2020 di Papua, harus diperhatikan secara detail mulai dari tahap desain, tahap pembangunan hingga tahap pengawasannya," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tetrulis yang diterima Kompas.com, Senin (24/6/2019).

Progres pembangunan salah satu venue yakni Istora Papua Bangkit saat ini mencapai 25,3 persen atau lebih cepat dari rencana 23,4 persen.

Pengerjaannya sendiri sekarang masuk tahap pengecoran lantai kerja dan pembesian tie beam.

Keempat arena tersebut antara lain arena aquatic dan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan venue Cricket dan Lapangan Hockey (indoor dan outdoor) di kompleks olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu.Dok. Kementerian PUPR Keempat arena tersebut antara lain arena aquatic dan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan venue Cricket dan Lapangan Hockey (indoor dan outdoor) di kompleks olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu.
Adapun pengerjaannya dilakukan oleh PT PP (Persero) dengan total kontrak sebesar Rp 257,5 miliar, konsultan manajemen sebesar Rp 4,8 miliar, dan pengawasan berkala sebesar Rp 1,4 miliar.

Total anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 263,8 miliar dan ditargetkan selesai pada tahun 2020.

Sementara pembangunan arena kriket dan lapangan hoki baik indoor maupun outdoor mencapai 13 persen atau lebih cepat 9,2 persen.

Adapun biaya pembangunan yang dikeluarkan sebesar Rp 283,4 miliar dan terbagi dalam tiga kontrak yakni konstruksi sebesar Rp 277 miliar, konsultan manajemen Rp 4,9 miliar dan pengawasan berkala sebesar Rp 1,5 miliar.

Progres pembangunan arena olahraga di PapuaDok. Kementerian PUPR Progres pembangunan arena olahraga di Papua
Hingga saat ini, masih dilakukan pengerjaan pengecoran pile cap arena kriket, pengecoran borepile Hockey Indoor, pengecoran kolom beton Hockey Outdoor, dan bekisting GWT Hockey Indoor dan Hockey Outdoor.

Lebih lanjut, konstruksi Arena Aquatic ditargetkan rampung pada Juli tahun 2020. Progres pembangunannya sendiri saat ini mencapai 16,4 persen dengan biaya pembangunan yang berasal dari dana APBN Kementerian PUPR sebesar Rp 389,6 miliar.

Kelak jika rampung, arena ini akan dilengkapi dengan fasilitas pool yang sesuai standar Federation Internationale de Natation (FINA) yang merupakan induk organisasi internasional olahraga renang.

Arena Aquatic dan Istora berada di kawasan Olahraga Kampung Harapan seluas 32 hektar. Di kompleks ini juga telah dibangun Stadion Papua Bangkit.

-Dok. Kementerian PUPR -
Fasilitas yang diberikan antara lain papan skor dari Italia, peralatan sistem waktu dari Swiss, dan lampu LED standar FIFA dari Jerman dengan kekuatan 1.800 Lux.

Dalam membangun fasilitas PON XX di Papua ini terdapat empat tantangan.

Menurut Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar, Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto tantangan tersebut meliputi jarak tempuh pengiriman material bangunan (barang) yang sebagian besar berasal dari luar Papua.

"Kemudian ketersedian peralatan yang kurang di Papua, proses pengiriman tenaga kerja terampil, serta perawatan arena," tuntas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau