Rancangan Menarik, Rumah Pohon Modular

KOMPAS.com - Studio arsitektur Precht merancang rumah pohon modular berbentuk seperti batang pohon yang terbuat dari kayu. 

Precht didirikan bersama oleh tim suami-istri Chris dan Fei Tang Precht.

Rumah yanh dinamakan Bert ini dirancang berbentuk tabung besar dengan ruang kosong di tengahnya. Precht menyarankan, jika bahan baku kayu susah didapatkan, baja dapat digunakan sebagai pengganti untuk struktur utama.

Kemudian, terdapat beberapa tambahan yang digunakan untuk ruangan seperti dapur, ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi yang ditumpuk.

Untuk fasilitas, Precht menempatkan panel surya yang dipasang di atap rumah. Selain itu, terdapat toilet kompos yang ditambahkan di permukaan tanah.

Interior rumah dirancang dengan nuansa gelap namun tetap nyaman dengan jendela besar, serta balkon yang menyerupai mata.

"Kami sepenuhnya sadar, arsitektur adalah karya yang serius dengan tradisi dan budaya yang panjang," ujar co-founder precht Christ Penda.

Dia mengatakan, untuk proyek ini, mereka terinspirasi dari karakter animasi minion.

Minion adalah antek kuning kecil yang mengenakan kacamata khusus dalam film animasi Despicable Me.

Precht memulai proses desain dengan membayangkan gambar rumah pohon anak-anak.

"Sebagai arsitek, tidak peduli apakah muda atau tua, kami memiliki sisi anak-anak yang memandang dunia dengan rasa kesenangan dan rasa ingin tahu. Keingintahuan yang sama itu melahirkan Bert," ujar dia.

Bert dirancang untuk dibuat di luar pabrik baru kemudian dirakit di tengah hutan. Untuk memperluas rumah, ditambahkan beberapa modul yang ditumpuk di atas satu sama lain.

Setiap modul dapat ditambahkan sesuai selera, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan setiap pemilik rumah.

Precht menyarankan sistem Bert dapat digunakan untuk hotel atau pengaturan tempat tinggal dengan beberapa keluarga di kota-kota besar.

Modul pertama akan diluncurkan pada musim semi tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.