Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir 2019, Krian-Bunder Bisa Lewat Tol

Kompas.com - 20/06/2019, 22:26 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus menyelesaikan proses pembangunan Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) di Provinsi Jawa Timur. Hingga akhir Mei, progres konstruksi jalan tol sepanjang 38,29 itu telah mencapai 70,24 persen.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (20/6/2019), Kepala badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit mengatakan seksi 1 hingga 3 atau dari Krian sampai Bunder ditargetkan beroperasi pada akhir 2019.

Danang menambahkan, setelah itu menyusul seksi 4 Bunder-Manyar sepanjang 9,39 kilometer yang rencananya akan beroperasi pada tahun 2020.

Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Dok. Kementerian PUPR Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM)
Sedangkan dari keempat seksi jalan tol itu, seksi 2 ruas Kademean Mengganti-Boboh sepanjang 13,53 kilometer serta seksi 3 ruas Boboh-Bunder sejauh 6,02 kilometer menjadi ruas dengan progres konstruksi yang paling tinggi.

Ia menuturkan, progres konstruksi masing-masing ruas mencapai 81,64 persen dan 84,89 persen. Sehingga, kedua ruas jalan tol ini ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2019.

Sedangkan untuk seksi 1 ruas Krian-Kademean Menggantu sepanjang 9,45 kilometer progresnya mencapai 67,06 persen. Jalan tol ini rencananya beroperasi pada Desember 2019.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kepadatan lalu lintas di wilayah sekitarnya.

Progres pembangunan Jalan Tol KLBMDok. Kementerian PUPR Progres pembangunan Jalan Tol KLBM
Selain itu, diharapkan kehadiran jalan tol dapat memperlancar distribusi sehingga bisa megurangi biaya logistik secara ekonomis.

Jalan Tol KLBM merupakan jalan tol yang menghubungkan antar kawasan industri utama di wilayah penyangga utama Kota Surabaya, yaitu Sidoarjo dan Gresik.

Pembangunan jalan tol non Trans Jawa tersebut dilaksanakan oleh PT. Waskita Bumi Wira. Konstruksi dilakukan sejak semester I 2017 setelah dilakukan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada Desember 2016 dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) seksi 1-3 ditargetkan beroperasi pada akhir 2019.Dok. Kementerian PUPR Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) seksi 1-3 ditargetkan beroperasi pada akhir 2019.
Total biaya investasi pembangunannya sebesar Rp. 12,22 triliun, dengan alokasi untuk biaya konstruksi Rp 8,4 triliun.

Hingga Desember 2019, BPJT menargetkan realisasi pengoperasian jalan tol di seluruh Indonesia mencapai panjang 1.852 kilometer.

Pada periode tahun 2015 hingga Mei 2019 realisasi jalan tol yang sudah beroperasi saat ini sepanjang 985 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau