JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati jumlah milenial sekitar 30 persen dari populasi 260 juta masyarakat Indonesia, tidak seluruhnya bakal mendapat bantuan subsidi rumah dari pemerintah.
Akan ada kategorisasi milenial yang berhak dan tidak mendapat subsidi rumah dari pemerintah.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, hingga kini skema subsidi khusus milenial masih digodok.
"Ada tim lima pilar yang terdiri atas akademisi, swasta, komunitas dan sebagainya (yang membahasnya). Nantinya akan dikelompokkan untuk menyusun konsep ke depan pembangunan perumahan," ucap Khalawi usai kegiatan Indonesia Housing Forum di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Menurut dia, milenial nantinya akan digolongkan ke dalam tiga kelompok. Pertama, milenial pemula.
Baca juga: Jatah KPR Subsidi BTN Habis
Mereka adalah kelompok yang baru saja lulus menempuh pendidikan dan belum memperoleh penghasilan.
"Kita siapkan rumah sewa, rumah susun," kata dia.
Sedangkan, bagi yang sudah memiliki penghasilan melebihi kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), namun belum mampu membeli secara tunai, itulah yang akan diberikan bantuan subsidi.
"Kalau yang sudah maju, ya beli sendiri saja," ucapnya.
"Tiga klaster konsep ini lagi digodok skemanya. Nanti tunggu yang tepat. Karena jumlah milenial ini sangat tinggi sekali, harus dipikirkan," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.