Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canggih, Rumah Ini Bisa Bergerak Mengikuti Arah Cahaya Matahari

Kompas.com - 19/06/2019, 16:08 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rumah saat ini tak hanya didesain statis. Banyak contoh hunian yang dirancang bergerak, baik dengan roda maupun yang berada di atas aliran air.

Namun rumah yang berada di Polandia ini punya nilai unik sendiri. Tak hanya berdiri di atas lahan layaknya rumah pada umumnya, tempat tinggal rancangan arsitek Robert Konieczny dapat bergerak hingga 90 derajat.

Hunian dengan nama Quadrant House ini bisa digerakkan mengikuti arah matahari. Nama Quadrant House sendiri terinspirasi berdasarkan perangkat yang digunakan oleh para astronom untuk menentukan posisi bintang.

"Bagian dari bangunan bereaksi terhadap matahari dan mengikuti gerakannya," ujar Konieczny.

Tempat tinggal rancangan arsitek Robert Konieczny dapat bergerak hingga 90 derajat. 
Olo Studio, Juliusz Soko?owski, Jaros?aw Syrek Tempat tinggal rancangan arsitek Robert Konieczny dapat bergerak hingga 90 derajat.
Salah satu bagian rumah yakni teras yang berada di antara ruang tamu dan spa, bisa berputar hingga 90 derajat.

Ketika bergerak ke satu arah, ruangan lainnya mendapatkan pasokan udara yang lebih banyak. Begitu pula sebaliknya, saat teras bergerak ke arah lain, udara bebas masuk ke ruangan lain.

Uniknya, teras sepenuhnya digerakkan dengan sistem otomatis dan dapat dikontrol secara manual. Selain itu terdapat sensor keselamatan, sehingga ketika ada bahaya teras langsung berhenti bergerak.

Baik lintasan maupun engsel besar yang menghubungkan teras dengan rumah dibiarkan terbuka. Selain itu, teras rumah juga bisa bergerak mengikuti arahan yang ditetapkan. Karena gerakannya yang terus menerus, rumput alami dapat terus tumbuh di bawah lantai.

Teras sepenuhnya digerakkan dengan sistem otomatis dan dapat dikontrol secara manual. Olo Studio, Juliusz Soko?owski, Jaros?aw Syrek Teras sepenuhnya digerakkan dengan sistem otomatis dan dapat dikontrol secara manual.
Desain rumah terdiri dari dua volume utama. Bangunan tama diposisikan pada sudut tegak lurus ke jalan, sedangkan struktur bangunan lainnya berada sejajar dengan jalan.

Kedalaman teras juga memungkinkannya untuk melindungi interior dari sinar matahari langsung. Jika matahari rendah di langit, roller blind eksternal dapat ditutup untuk membentuk penghalang solid terhadap matahari dan angin.

Sedangkan fasad yang sepenuhnya tanpa jendela menghadap ke jalan memastikan privasi lengkap.

Hunian dengan nama Quadrant House ini bisa digerakkan mengikuti arah matahari. Quadrant House Hunian dengan nama Quadrant House ini bisa digerakkan mengikuti arah matahari.
Bentuk atap juga dirancang unik. Klien menginginkan atap sederhana yang arat. Namun peraturan setempat mengharuskan atap dibangun dengan bentuk meruncing untuk menyesuaikan tradisi setempat.

Arsitek mampu memenuhi kedua persyaratan dengan menciptakan bentuk atap yang muncul mirip dengan pelana kuda, tetapi meruncing ke tepi yang datar jika dilihat dari kebun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau