KOMPAS.com - Taman atau ruang outdoor Anda terasa sepi? Tidaklah terlalu sulit untuk mengubah taman kecil atau bahkan balkon menjadi tempat peristirahatan santai dengan hanya menggunakan beberapa tanaman pilihan.
Anda dapat memanfaatkan beberapa tanaman ini untuk menghiasi ruang luar rumah, seperti:
Fatsia japonica atau lebih dikenal dengan nama Fatsia adalah tanaman yang cocok untuk kebun dan ruang outdoor karena mudah untuk dirawat.
Fatsia memiliki daun yang berbebntuk seperti jari berwarna hijau tua dan tebal. Tak hanya berfungsi sebagai hiasan, tanaman ini juga dapat digunakan sebagai pemurni udara, khususnya di dalam ruangan.
Dengan bentuk daun yang lebar dan batang berbulu, pakis dapat menjadi pemanis di luar ruangan rumah Anda. Tanaman ini bisa ditempatkan dalam pot pada salah satu sudut ruangan outdoor Anda.
Perawatannya pun cukup mudah, Anda hanya perlu menyiramnya dari atas dan buang semua daun-daun mati
Beberapa jenis Sukulen yang bisa dikoleksi seperti Haworthia, Aloe, atau Gasteria. Jenis sukulen yang berbunga indah seperti Adenium, Euphorbia milii, dan Plumeria.
Jenis sukulen seperti Echeveria, Sedum atau Crasulla dapat diperbanyak dengan menanam daunnya. Pilih daun yang cukup tua, petik, dan geletakkan di atas media tanam atau pasir.
Tanaman sukulen cocok dipakai untuk taman kering. Perlu diingat, jenis tanaman ini tidak perlu diberi pupuk berlebihan.
Cukup sebulan sekali. Jika terlalu banyak, tanaman akan terlalu subur, sehingga mengurangi keindahan karena jarak daun menjadi jarang dan tanaman cepat busuk.
Namun, merawat Sukulen cukup sulit karena adanya perbedaan kebutuhan sinar matahari. Penyiraman tanaman dapat dilakukan 3-7 hari sekali tergantung lama atau cepatnya media tanam kering.
Di dataran rendah yang panas bisa tiga hari sekali, tetapi di lokasi banyak hujan atau dataran tinggi dilakukan seminggu sekali. Penyiraman dilakukan pagi atau sore hari saat matahari tidak terlalu terik.
Tanaman palem adalah hiasan praktis yang dapat menyemarakkan halaman atau ruang outdoor Anda. Jika Anda memutuskan menanam palem di dalam pot, sediakan pot dari tanah liat atau drum bekas.
Bagian bawah pot diberi pecahan bata merah, dan diatasnya diberi campuran sekam padi, sabut kelapa, dan pasir dengan perbandingan 1 : 2 : 1.
Kemudian bibit palem ditanam ke dalam pot. Lakukan penyiraman. Jangan lupa beri pupuk NPK sebanyak 1 sendok teh setiap 1 - 2 bulan sekali.
Namun jika Anda memutuskan untuk menanamnya langsung di tanah, buat lubang tanam berukuran 30 x 30 x 30 sentimeter, dan biarkan selama sekitar minggu.
Setelah itu, masukkan bibit ke lubang, dan timbun sampai pangkal batang. Padatkan tanah di sekitar batang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.