Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Mengatasi Drainase Buruk di Halaman Rumah

Kompas.com - 17/06/2019, 16:13 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Drainase air yang tidak tepat di halaman belakang Anda dapat menyebabkan berbagai masalah.

Apalagi jika air yang menggenang berada di dekat fondasi dan mulai meresap ke dalam bangunan.

Jika drainase di halaman rumah Anda bermasalah, ada langkah-langkah yang dapat diambil, seperti:

Cek aliran air dan kondisi tanah

Pertama-tama tentukan seberapa besar suatu daerah menjadi terlalu basah atau seberapa sering daerah ini tetap basah.

Jika area basah Anda relatif kecil, Anda mungkin memilih untuk membuang air daripada menampungnya.

Selain itu, Anda juga harus memeriksa dari mana air itu berasal, apakah dari atap, gudang, atau tempat lain. Setelah itu, periksa apakah air mengalir dari permukaan yang kedap, seerti jalan masuk atau teras yang dekat.

Lalu periksa permukaan halaman untuk melihat area yang terkena dampak saat air mulai masuk ke halaman.

Terakhir periksa tanah. Air yang tidak terserap bisa jadi karena adanya pemadatan tanah akibat beban di atasnya.

Struktur akar tanaman yang besar juga mampu menghalangi penyerapan air melalui lapisan tanah.

Penyebab lainnya adalah tanah yang sebagian besar terdiri dari tanah liat, bukan pasir atau bahan organik.

Ilustrasi Rumah kontainerNine Ilustrasi Rumah kontainer
Buat penampung

Jika air di halaman berasal dari atap atau daerah lain di dalam rumah, Anda dapat membuat tanki penampung.

Keuntungan lainnya adalah, air yang terkumpul bisa digunakan untuk kebutuhan lainya.

Buat selokan dan saluran air

Jika debit air yang dihasilkan saat waktu-waktu tertentu sangat besar, maka buat saluran air langsung dari sumber datangnya aliran.

Pastikan Anda menempatkan saluran air di tempat yang landai dari rumah, sehingga Anda tidak membuat masalah baru.

Tanam tumbuhan yang menyukai tanah basah

Selalu ada cara alami untuk mengatasi drainase yang bruk di rumah, yaitu dengan menanam tumbuhan yang menyukai tanah basah.

Ilustrasi rumah tinggalwww.shutterstock.com Ilustrasi rumah tinggal
Membuat kolam kecil

Solusi lain yang lebih rumit adalah membuat kolam, rawa, atau taman air di halaman. Ini mungkin akan memerlukan bantuan profesional karena tanah harus digali dengan hati-hati untuk menjaga pasokan air yang terus menerus ke daerah tersebut.

Namun, selain berfungsi sebagai resapan, kolam kecil ini dapat menjadi habitat alami bagi satwa liar di sekitar rumah.

Selain itu, pendekatan lain untuk bekerja dengan area basah yang ada adalah dengan menempatkannya di bak penampung, yang disembunyikan dengan hati-hati di balik semak belukar, untuk menyimpan limpasan air.

Selalu arahkan aliran air menjauh dari rumah

Salah satu aturan terbesar dalam drainase halaman belakang adalah untuk selalu memastikan bahwa Anda mengarahkan semua dan semua air jauh dari rumah.

Air yang dibiarkan menggenang di sekitar fondasi akan menyebabkan bencana bagi Anda karena bisa berarti kebocoran di rumah.

Hal ini mungkin mengharuskan Anda mengarahkan ulang air, tidak hanya pada daerah permukaan, tetapi juga di bawah permukaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com