Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LMS Gandeng KNKT Investigasi Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Kompas.com - 17/06/2019, 12:05 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lintas Marga Swadaya (LMS) menggandeng Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki kecelakaan yang terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang menelan korban 12 meninggal dunia, pada Senin (17/6/2019) dini hari.

Wakil Direktur Utama PT LMS Firdaus Azis mengatakan hal tersebut menjawab Kompas.com, terkait penanganan kecelakaan yang kerap terjadi di Tol Cipali.

"Atas nama LMS kami mengucapkan turut berduka cita yang sangat mendalam, inna lillahi wainna ilaihi rojiun. Segera kami berkoordinasi dengan KNKT untuk melakukan investigasi," kata Firdaus.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut yang Menewaskan 12 Orang di Tol Cipali

LMS selaku pengelola tol akan memberikan yang terbaik untuk membantu proses penanganan kecelakaan, agar berjalan dengan lancar.

"Kami harapkan semua pihak bekerja sama memberikan solusi sehingga menjadi lebih baik lagi pada masa mendatang," imbuh Firdaus.

Namun demikian, dia tidak mengetahui pasti berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh KNKT untuk melakukan investigasi atas kecelakaan ini.

Hanya, Firdaus memastikan proses evakuasi korban kecelakaan dilakukan dengan cepat sehingga dapat meminimalisasi hal-hal yang bersifat fatal.

Dalam kesempatan yang sama, dia juga memberi konfirmasi bahwa bus yang terlibat kecelakaan adalah Safari, bukan Safari Dharma Raya.

Sebelumnya diberitakan kecelakaan maut di kilometer 150 ruas Tol Cipali menewaskan 12 orang dan melukai 45 orang, Senin (17/6/2019).

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Sufahriadi menjelaskan, Kecelakaan maut tersebut melibatkan empat unit kendaraan, antara lain bus Safari dengan nomor polisi H 1469 CB, Mitsubishi Xpander nomor polisi B 8137 PI, Toyota Innova bernomor polisi B 168 DIL, dan truk Mitsubishi dengan nomor polisi R 1436 ZA.

Awalnya, bus Safari datang dari arah Jakarta menuju ke Cirebon. Setibanya di kilometer 150, pengemudi bus diduga mengantuk sehingga kendaraannya masuk median dan menyeberang ke jalur lawan arah Jawa Tengah menuju Jakarta dan menabrak tiga mobil lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau