Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Dukung Pariwisata, Pemerintah Bangun Jalan Pintas Mengwitani-Singaraja

Kompas.com - 15/06/2019, 11:38 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan pintas untuk menghubungkan kawasan wisata selatan dan utara Bali, dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Jalan pintas sepanjang 12,76 kilometer itu akan menghubungkan wilayah Mengwitani-Singaraja. Kelak, jalan ini akan memperpendek jarak tempuh semula sepanjang 13,46 kilometer.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, pemendekan jarak tempuh dimungkinkan lantaran jumlah kelokan yang ada dikurangi.

Jalan pintas ini akan dibangun pada 10 lokasi. Lokasinya untuk titik 1 sampai 4 di wilayah Kabupaten Tabanan yang tujuannya untuk mengurai kemacetan, sedangkan titik 5 sampai 10 dibangun di Kabupaten Buleleng.

"Di Bali kita menghindari membangun tol, karena ekonomi kerakyatannya sangat menonjol," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2019).

"Dari 10 lokasi diprioritaskan yang titik 5 dan 6, karena ada 15 kelokan dengan shortcut jadi hanya 5 kelokan. Selain itu juga tanjakannya yang tadi 10-15 derajat sehingga macet dan tidak nyaman, nantinya turun lebib landai tingkat kemiringannya menjadi 6 derajat," imbuh dia.

Ia menuturkan, untuk jalan pintas pada titik 5-6 sepanjang 1.950 meter saat ini progres konstruksinya telah mencapai 50,73 persen.

Proyek konstruksi senilai Rp 128 miliar ini digarap PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan PT Cipta Strada (KSO), dan ditargetkan rampung Desember 2019.

Secara rinci, jalan pintas pada titik 5 dan 6 itu terdiri atas pembangunan jembatan sepanjang 210 meter dan jalan 1.740 meter.

Seluruh ruas jalan pintas akan dibangun dengan lebar jalan 7 meter dan bahu jalan dua meter.

Sedangkan untuk pembangunan jalan pintas pada titik 3 sepanjang 480 meter, Basuki menyatakan, sudah dalam tahap konstruksi dengan anggaran Rp 12,1 miliar dan progres sebesar 10,22 persen.

"Selanjutnya untuk shortcut 4 dalam persiapan kontrak," ujar Basuki.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional(BBPJN) VIII Surabaya Kementerian PUPR I Ketut Darmawahana mengatakan, pembangunan shortcut titik 5-6 bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan.

Sedangkan untuk titik 3-4 juga akan membantu mengurai simpul kemacetan lalu lintas di Simpang Kebun Raya Bedugul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau