Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Praktis Jaga Rumah dari Serangan Tikus

Kompas.com - 05/06/2019, 13:06 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tikus rumah memang layak disebut omnivora yang oportunis. Ia akan memakan apapun di depan mata atau yang mudah tercium hidungnya, sehingga membuatnya terlihat ganas, baik di malam maupun siang hari.

Tak heran, kehadirannya benar-benar sangat mengganggu, apalagi selain berbau tak sedap, hewan ini juga berpotensi penyebarkan penyakit seperti leptospirosis dan lain-lain. Hewanini juga sering dianggap sebagai hama rumah tangga.

Selain itu, hewan ini juga memiliki kemampuan reproduksi yang tinggi membuat hewan pengerat ini mampu berkembang biak dengan sangat cepat.

Dalam setahun, satu ekor tikus mampu beranak hingga lima kali setahun, dengan 6-10 anak per kehamilan.

Oleh karenanya, menjaga rumah dari "serangan" tikus hal yang wajib dilakukan dengan cara in:

Amonia

Hewan pengerat satu ini tidak tahan dengan bau amonia. Amonia adalah bahan kimia yang terdapat di urin predator atau pemangsa tikus.

Sehingga ketika mereka mencium bau amonia, tikus akan berpikir bahwa pemangsanya berada di sekitar mereka.

Untuk itu, Anda dapat menempatkan dua sendok makan deterjen dan segelas air dalam satu wadah lalu letakkan wadah tersebut di tempat tikus biasanya muncul.

Perlu diperhatikan agar Anda tidak menempatkan wadah berisi amonia di tempat yang mudah dijangkai anak-anak dan hewan peliharaan.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan bahan pengganti seperti peppermint oil, lada, cabai rawit, dan cengkeh.

Meski begitu, strategi hanya dapat diterapkan sementara. Ini karena tikus adalah hewan yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi.

Sehingga ketika mereka menyadari bahwa bau tersebut bukan berasal dari pemangsa maka tikus akan kembali lagi ke tempat yang sama.

Minyak mint

Manfaat minyak mint juga dapat dipakai untuk mengusir tikus. Hal ini karena tikus tidak menyukai baunya.

Caranya, Anda bisa mengoleskan minyak mint pada selembar kertas tebal dan menempatkannya di jalur yang biasa dilalui tikus.

Ilustrasi tikusThinkstock Ilustrasi tikus
Kapur barus

Kapur barus juga ampuh mengusir tikus. Caranya, hancurkan kapur barus dan sebarkan di beberaoa jalur yang biasa dilalui tikus.

Penggunaan kapur ini terbilang cukup efektif dan murah meriah. Selain tikus pergi, rumah pun jadi lebih harum.

Gelombang ultrasonik

Langkah ini mungkin bisa menjadi cara yang efektif, bersih dan simpel untuk mengusir tikus. Namun demikian, harga untuk mendapatkan cara ini cukup mahal.

Selain itu, setelah beberapa waktu tikus-tikus akan terbiasa dengan suara gelombang tadi dan mungkin tak terpengaruh lagi.

Menggunakan steel wool (baja halus)

Tikus merupakan salah satu hewan dengan kemampuan adaptasi tinggi. Untuk itu, Anda perlu menutup lubang masuk hewan pengerat ini dengan steel wool atau baja halus.

Bahan ini sering digunakan untuk membersihkan perabot dari kaca dan logam. Serat ini sangat sulit ditembus oleh gigi tikus. Tempelkan baja halus pada lubang yang biasa dimasuki binatang pengerat ini.

Selain itu, Anda juga bisa memasang jebakan tikus pada lubang-lubang tersebut

Pencegahan

Selain cara-cara mengusir tikus di atas ada baiknya jika Anda melakukan tindakan pncegahan seperti jangan ada makanan sama sekali di luar rumah.

Usahakan sisa makanan atau belum sempat dimakan untuk dimasukkan ke dalam lemari atau tempat makan khusus yang tertutup rapat.

Kemudian usahakan jangan sampai ada sampah yang menumpuk. Ada baiknya sampah yang sudah memenuhi tempat atau bak sampah segera ditaruh di luar rumah, terutama jika banyak sampah basah yang berbau.

Hal terpenting, Anda harus mengupayakan tidak ada sampah di dalam rumah pada malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com