Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Mencegah Kebakaran Rumah Saat Ditinggal Mudik

Kompas.com - 03/06/2019, 11:31 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain pencurian, rumah yang ditinggal dalam waktu lama juga rawan terjadi kebakaran.

Musibah kebakaran memberikan efek yang tidak main-main. Bukan hanya kerugian materi, korban jiwa pun bisa terjadi karena musibah ini.

Untuk mencegah hal ini terjadi pada hunian kesayangan, jangan lupa untuk melakukan hal-hal berikut:

Bijak menggunakan listrik

Selama ini banyak warga yang menyepelekan masalah listrik terutama saat bepergian dalam waktu lama. Banyak orang yang lupa mencabut listrik dari stop kontaknya.

Seperti kulkas ataupun barang elektronik lainnya. Selain itu, pastikan lampu mati ketika akan bepergian.

Ada tiga penyebab munculnya percikan api yang berhubungan dengan instalasi listrik. Pertama, beban berlebih atau overload.

Kedua, hubungan singkat arus listrik atau short-circuit, dan ketiga arus bocor pada bangunan atau peralatan. Jika api tersambar dengan bahan-bahan yang mudah terbakar, percikan tersebut mampu menghanguskan seluruh rumah.

Ilustrasi listrikSHUTTERSTOCK Ilustrasi listrik
Untuk itu pemilik rumah harus mengecek langsung instalasi listrik. Setiap rumah seharusnya menggunakan MCB atau Mini Circuit Breaker berstandar nasional.

MCB berfungsi sebagai pengaman terhadap gangguan hubungan singkat dan beban lebih di rumah. Ketika pemilik rumah menghubungkan beban berlebih pada instalasi listrik, maka MCB akan secara otomatis memutuskan arus listrik.

MCB juga akan memutuskan arus listrik saat terjadi hubungan pendek atau korsleting.

Selain MCB, kini dikenal pula ELCB atau Earth Leakage Circuit Breaker. Fungsi ELCB berbeda dengan MCB. Jika MCB dipasang untuk mencegah korsleting, ELCB digunakan untuk mencegah adanya arus bocor.

Perhatikan tanaman atau pohon berukuran besar

Perhatikan juga tanaman atau pohon-pohon berukuran besar yang berada di dekat kabel listrik. Jika terjadi percikan api, pohon dapat dengan mudah tersambar dan menyebabkan kebakaran.

Pastikan kompor dalam keadaan mati

Selain listrik, biasakan mematikan kompor, lampu minyak dan lain-lainnya sebelum meninggalkan rumah.

Tak hanya kompor, sebelum ditinggal mudik, pastikan tidak ada kebocoran pada gas. Jika Anda mencium bau gas di dalam rumah, segera buka semua pintu dan jendela dan jangan menyalakan korek api di dekat silinder ketika mencoba untuk menemukan kebocoran.

Anda pun disarankan untuk menggunakan konektor LPG aman di dapur, menutup kompor gas setelah digunakan, dan tidak meninggalkan panci atau penggorengan di atas kompor untuk waktu yang lama.

Ilustrasi api.
PIXABAY/Myriams-Fotos Ilustrasi api.
Sediakan alat pemadam kebarakan

Untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran, sediakan alat pemadam di rumah. Alat pemadam ini harus jauh dari jangkauan anak-anak.

Anda bisa meletakkannya di dapur atau dekat bahan panas, terbakar atau titik listrik. Selain itu, mereka tidak boleh dibalut dengan kain nilon saat digunakan di dapur untuk memastikan perlindungan dari kebakaran.

Lapor ke aparat setempat

Bagi warga yang ingin pergi meninggalkan rumahnya dalam waktu yang lama, melaporlah kepada aparat setempat.

Dengan cara itu, aparat akan mengawasi rumah tersebut lebih ketat. Sehingga, bila terjadi hal-hal tidak diinginkan, seperti kebakaran, lebih mudah diketahui. Hal tersebut akan memudahkan pemadaman api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com