KOMPAS.com - Dibutuhkan banyak pertimbangan untuk bisa menentukan pilihan tempat tinggal yang tepat.
Begitu banyak faktor penting yang perlu disesuaikan dengan aktivitas sehari-hari dan anggaran yang dimiliki, mulai dari keterjangkauan lokasi ke tempat kerja sampai fasilitas publik yang tersedia di sekitar hunian.
Pertimbangan yang dilakukan berdasarkan perbandingan untung-rugi saat tinggal di apartemen atau rumah tapak dapat menjadi panduan efektif dalam memilih hunian.
Jenis ruang tinggal yang dipilih akan sangat memengaruhi besarnya pengeluaran bulanan, investasi, gaya hidup, dan kehidupan sosial pemilik hunian di masa yang akan datang.
Baik apartemen atau rumah masing-masing memiliki keuntungan dan kelebihannya sendiri saat ditinjau dari berbagai perspektif.
Lokasi
Sekarang ini sangat sulit memperoleh rumah tapak yang lokasinya berdekatan dengan wilayah perkantoran atau berada di pusat kota.
Keterbatasan lahan di perkotaan membuat pengembang memusatkan pembangunan rumah tapak di wilayah pinggiran kota.
Sedangkan apartemen secara khusus dibangun untuk memecahkan masalah kurangnya lahan hunian di tengah kota.
Oleh karena itu, apabila pekerjaan mengharuskan kamu untuk tinggal berdekatan dengan lokasi kantor, maka tinggal di apartemen akan lebih baik dibandingkan dengan tinggal di rumah tapak yang memiliki jarak tempuh yang lebih jauh.
Kendalanya, apartemen yang berada di pusat kota secara umum harganya sangat mahal dan ketersediaan unitnya terbatas.
Jika anggaran tidak mencukupi, perumahan tapak yang terletak pada lokasi strategis, seperti yang terhubung langsung dengan jalan tol atau terintegrasi dengan transportasi publik, dapat menjadi pilihan.
Hak Kepemilikan
Pasalnya, saat membeli rumah kamu akan mendapatkan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas lahan dan bangunan yang ditinggali.
Sementara, hak kepemilikan yang kamu terima saat membeli apartemen hanyalah sebatas Hak Guna Bangunan (HGB) yang hanya berlaku selama 20 tahun dan perlu diperbarui setelahnya melalui proses tertentu.
Pemeliharaan dan Keamanan
Jika tinggal di apartemen, kamu memang dapat terakomodasi dengan berbagai fasilitas yang nyaman.
Perawatan unit seperti listrik dan air sudah langsung ditangani pengembang. Keamanan tinggal di apartemen juga lebih terjamin karena memiliki kesatuan keamanan yang lebih profesional dan sistem yang canggih.
Namun untuk memperoleh kemudahan tersebut, pemilik unit apartemen perlu membayar iuran bulanan kepada pengembang yang terhitung cukup mahal dibandingkan biaya perawatan tinggal di rumah tapak.
Tinggal di rumah tapak dapat membuat pemiliknya lebih mandiri dan hemat dalam hal perawatan hunian.
Sisi Investasi
Selain sebagai hunian, apartemen juga sangat berpeluang menghasilkan investasi lebih saat disewakan, apalagi saat berada di lokasi strategis.
Namun menurut seorang ahli perencana keuangan, Eko Endarto, rumah tapak menjadi aset yang paling berpotensi mendatangkan keuntungan karena harga tanah yang terus meningkat secara signifikan setiap tahunnya.
Berbeda dengan apartemen yang sulit dijual, rumah tapak lebih mudah mendapatkan pembeli saat dijual kembali ke pasaran.
Lingkungan Tinggal
Begitu pun dengan luas apartemen yang sudah tetap, tidak seperti rumah yang sekalipun luas awalnya kecil masih bisa diperluas ukurannya secara vertikal atau horizontal.
Dalam kehidupan bertetangga pun, tinggal di apartemen atau rumah tentunya memiliki perbedaan.
Karena tinggal dalam jarak yang berdekatan, kamu tidak bisa mendapatkan privasi maksimal selayaknya tinggal di rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.